Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkendara Motor Malam Hari Itu Lebih Melelahkan

Kompas.com - 28/08/2021, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMengendarai motor saat malam hari memang memiliki beberapa kelebihan, misalnya udara yang adem dan tidak silau. Namun sebenarnya, mengendarai motor di malam hari butuh konsentrasi lebih tinggi.

Jika kurang konsentrasi, bisa saja terjadi tabrakan yang konyol. Seperti kejadian tabrakan yang diunggah akun Dashcam Indonesia di Instagram, seorang pengendara motor menabrak motor lain yang mau belok ke kanan.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, pengendara tersebut nampaknya kurang konsentrasi, sehingga dia tidak mengatur kecepatan dan mencegah potensi bahaya yang ada di depannya.

Baca juga: Valentino Rossi Adalah Pebalap Tidak Normal

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

“Konsentrasi saat berkendara menjadi faktor penting saat mengendarai motor. Dengan konsentrasi, pengendara jadi lebih fokus pada situasi jalan dan lingkungan berkendara,” kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (27/8/2021).

Agus mengatakan, berkendara di malam hari, dengan kondisi penerangan yang kurang, harus lebih waspada dan hati-hati. Jika berkendara penuh konsentrasi, maka bisa memprediksi potensi bahaya dan mengatur kecepatan dengan aman, sesuai kondisi jalan.

Baca juga: Bukan Hanya Berangkat Malam, Bus AKAP Kini Ada Angkatan Pagi

“Pada dasarnya kondisi berkendara di malam sangat berbeda dengan siang. Selain kurangnya cahaya, malam hari secara jam biologis manusia memang waktu untuk beristirahat,” ucap Agus.

Memang ada orang yang terbiasa berkendara malam hari, jadi punya stamina yang cukup. Namun yang paling penting adalah menjaga konsentrasi saat berkendara, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat saat di jalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com