Lalu ada juga istilah kres, memang terdengar seperti bahasa inggris yang artinya tabrakan. Namun arti sebenarnya dari kres adalah di mana ada dua bus yang saling berpapasan di tengah jalan.
Selain istilah ini digunakan saat dua bus berpapasan di tengah jalan, bisa juga saat bus ingin menyusul kendaraan di depannya. Jadi kres ini sebagai penanda aman tidaknya kondisi jalan untuk menyalip.
“Kalau kres waktu nyalip, berarti dari arah lawan enggak aman buat menyusul kendaraan. Karena ada mobil atau kendaraan lain dari arah berlawanan,” kata Dimas.
Selanjutnya ada istilah kuburan di kabin bus. Kuburan ini bukan sebenarnya tempat pemakaman, melainkan cover mesin pada bus dengan mesin depan yang bentuknya memang menyerupai kuburan atau peti.
“Ini (kuburan) untuk model bus yang zaman dahulu, ketika bodinya masih belum model high deck (HD). Kalau sekarang, yang model HD, sudah enggak nongol lagi,” kata Dimas.
Terakhir adalah istilah sarkawi, yang biasa diartikan dengan penumpang gelap. Mereka biasanya tidak membeli tiket, tapi langsung membayar ke kru bus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.