Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Lagi, Pencurian Ban Serep di Jalan Tol

Kompas.com - 09/08/2021, 09:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian ban serep kembali terjadi. Kali ini kejadian berlangsung di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 57.

Dalam video yang diunggah oleh akun instagram @romansasopirtruck, Minggu (8/9/2021), terlihat dua orang pria yang sedang mencuri ban serep dari truk yang terparkir di bahu jalan.

Kedua pria tersebut kemudian memasukan ban serep itu ke dalam mobil hitam yang berada tepat di depan truk tersebut.

Baca juga: Kasus Api Menyambar Kolong Truk BBM, Ini Kemungkinan Penyebabnya

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, proses pencurian ban setidaknya memakan tenaga dan waktu sekitar 5 menit.

“Diharapkan pemilik kendaraan lebih berhati-hati, apalagi jika pencuri menggunakan impact wrench, sangat mudah melepas ban,” ucap Zulpata belum lama ini kepada Kompas.com.

Zulpata menjelaskan, ada hal yang bisa dilakukan pemilik kendaraan untuk mencegah pencurian ban. Namun, itu tidak bisa bekerja 100 persen, hanya sebagai pengulur waktu dan menyulitkan pencuri saja.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

“Saat ini pencuri lebih canggih, tapi setidaknya ada langkah preventif. Yakni dengan mengganti kepala nut yang tidak lazim bentuknya, misal bentuk kembang atau kotak dalam, kata dia.

Pencurian pelek dan ban ini memang tergolong jarang terjadi, tetapi cukup merugikan masyarakat yang menjadi korban.

Baca juga: 6 Cara buat Menghindari Rem Mobil Blong

Kehilangan ban dan pelek, apalagi yang orisinal, bisa menyebabkan kerugian sampai jutaan rupiah. Belum lagi ada risiko kerusakan pada bagian kaki-kaki karena ada kemungkinan truk dipaksa berdiri tanpa topangan dari ban.

“Untuk itu, sangat dianjurkan agar memarkir kendaraan di tempat yang aman dan terlihat ramai orang. Jika perlu, cari area parkir yang terang (bila malam hari), serta dilengkapi dengan pengawasan CCTV. Sebab biasanya pelaku kejahatan enggan melakukan aksinya di area seperti ini,” kata Zulpata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com