Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Truk Lawan Honda Jazz, Enggak Ada yang Mau Ngalah

Kompas.com - 01/08/2021, 07:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beredar video yang diunggah akun Romansa Sopir Truck di Instagram mengundang amarah warganet. Hal ini dikarenakan sebuah Honda Jazz yang tidak mau menepi saat berpapasan dengan truk di jalan sempit.

Padahal, jika dilihat dari video, sisi jalan sebelah kiri dari Honda Jazz masih cukup luas dan datar.

Pengemudi truk pun sempat turun untuk meminta mobil berkelir merah ini untuk bergerak ke pinggir. Namun sayang, mobil tersebut tetap saja diam di jalurnya.

Akhirnya si pengemudi truk melakukan manuver ke kiri dan menunggu mobil merah untuk maju.

Diduga kejadian ini berlokasi di jalan menuju pabrik tebu Rejoso Manis di Blitar. Kabarnya daerah tersebut memang sering dilalui truk-truk besar.

Baca juga: 4 Mantan Pebalap MotoGP yang Gagal Bersinar di WorldSBK

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

 

Melihat kejadian seperti ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, pengemudi mobil kecil tidak memiliki kemampuan dalam memahami batas aman kendaraan dengan lingkungan atau jalan.

“Karena tidak memahami batas amannya, dia memilih untuk diam atau berhenti untuk cari aman. Biasanya yang seperti ini adalah pengemudi yang masih pemula,” ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).

Menurut Sony, pengemudi pemula yang belum paham dengan batas aman kendaraannya biasanya masih kurang jam terbang.

Selain itu juga tidak memiliki referensi dalam mengantisipasi, sehingga baru akan bereaksi jika menurutnya situasi sudah aman.

Baca juga: Hyundai Sebut Indonesia Lebih Memilih Hybrid Ketimbang BEV

“Sebaiknya pengemudi pemula tidak dulu dilepas di jalan umum tanpa pendampingan. Hal ini dikarenakan bisa merepotkan pengguna jalan lain dan membahayakan,” kata Sony.

Sony mengatakan, kalau di jalan raya, harus berbagi. Sekalipun tidak ada marka jalan, tetapi pengemudi seharusnya bisa mempunyai bayangan terhadap kondisi jalan yang aman untuk bisa menepi.

Mobil putih tersebut berada di area samping yang tidak terlihat oleh pengemudi karena merupakan area blind spot, sehingga ketika truk berbelok tabrakan pun tidak bisa dihindari. instagram.com/dashcam_owner_indonesia Mobil putih tersebut berada di area samping yang tidak terlihat oleh pengemudi karena merupakan area blind spot, sehingga ketika truk berbelok tabrakan pun tidak bisa dihindari.

Jaga Jarak

Berhadapan atau berdekatan dengan kendaraan besar seperti truk,adalah menjaga jarak aman, karena truk memiliki blind spot.

Salah satu cara aman saat berkendara adalah dengan memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitar, seperti jaga jarak dengan kendaraan lain yang ada di depan maupun belakang. Terutama dengan kendaraan yang lebih besar, seperti truk ataupun bus.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, jangan terlalu lama berada di depan maupun di belakangnya.

Jusri juga mengatakan bahwa kendaraan besar seperti itu sangat rawan sekali mengalami masalah seperti rem blong, atau bahkan jika menanjak terkadang apabila tidak kuat akan turun lagi.

Selain itu, pengemudi kendaraan besar seperti bus dan truk juga punya masalah dengan blind spot. Mereka kadang tidak melihat dan sadar jika ada kendaraan lain di sekitarnya.

“Jadi usahakan jangan terlalu lama berada di dekat-dekat kendaraan besar,” ucap Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com