Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HDT M1030M1, Motor Trail Mesin Diesel Berbasis Kawasaki KLR 650

Kompas.com - 26/07/2021, 16:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor pada umumnya menggunakan bahan bakar bensin. Tapi, zaman dulu sempat ada motor yang menggunakan mesin diesel.

Motor tersebut adalah HDT M1030M1 yang dibangun dari basis Kawasaki KLR 650. Motor trail ini sebenarnya digunakan untuk keperluan militer Amerika Serikat.

Baca juga: Mesin Mobil Diesel Dengan Turbo Tidak Boleh Langsung Dimatikan

Perusahaan kontraktor militer, Hayes Diversified Technologies (HDT), sudah mengerjakan motor trail sejak lama. Kawasaki KLR 650 sengaja dipilih sebagai basis karena kemampuannya telah terbukti.

HDT M1030M1 motor trail dengan mesin diesel dari basis Kawasaki KLR 650Dok. Motocrossactionmag.com HDT M1030M1 motor trail dengan mesin diesel dari basis Kawasaki KLR 650

Dikutip dari Rideapart.com, Senin (26/7/2021), HDT sengaja mengganti mesin KLR 650 dengan mesin diesel buatan HDT.

Selain itu, dilakukan beberapa modifikasi lainnya, seperti penggunaan aki AGM, suspensi progresif, tangki bahan bakar yang baru berkapasitas 22,7 liter, footstep yang lebih lebar, dan skid plate.

Alasan penggunaan mesin diesel cukup sederhana, agar pasukan militer tidak perlu repot-repot membawa banyak logistik. Tidak perlu membawa satu jenis bahan bakar untuk satu kendaraan tertentu.

Baca juga: Mulai Rp 130 Jutaan, Harga Ertiga Diesel Seken Masih Tinggi

Pasukan cukup membawa solar yang bisa digunakan untuk motor, mobil, jip, hingga tank. HDT M1030M1 ini juga diklaim mampu menenggak bahan bakar jet (JP-8) hingga kerosin atau minyak tanah.

HDT M1030M1 motor trail dengan mesin diesel dari basis Kawasaki KLR 650Dok. Motocrossactionmag.com HDT M1030M1 motor trail dengan mesin diesel dari basis Kawasaki KLR 650

Mesin diesel juga memiliki torsi yang besar, hemat bahan bakar, serta punya daya tahan dan ketangguhan yang lebih baik dari mesin bensin. Karakter mesin tersebut sangat diperlukan untuk kondisi medan off road.

Konsumsi bahan bakarnya diklaim dapat menempuh 40,8 km/liter. Jarak tempuhnya dengan tangki bahan bakar yang penuh dapat mencapai 926 km.

HDT M1030M1 motor trail dengan mesin diesel dari basis Kawasaki KLR 650Dok. Motocrossactionmag.com HDT M1030M1 motor trail dengan mesin diesel dari basis Kawasaki KLR 650

Mesin diesel pada sepeda motor juga memiliki kekurangan. Getaran dan suara yang dihasilkan sangat kasar dibandingkan mesin bensin.

Mesinnya besar dan berat, sehingga rasio tenaga dan bobotnya juga sangat jelek. Maka itu, mesin diesel dianggap kurang cocok untuk sepeda motor yang seharusnya ringan, lincah, dan memiliki putaran mesin yang tinggi.

Untuk spesifikasinya, HDT M1030M1 ini menggunakan mesin satu silinder berkapasitas 611 cc. Sasis dan transmisi 5-percepatan masih menggunakan milik Kawasaki.

HDT M1030M1 motor trail dengan mesin diesel dari basis Kawasaki KLR 650Dok. Motocrossactionmag.com HDT M1030M1 motor trail dengan mesin diesel dari basis Kawasaki KLR 650

Tenaga yang dihasilkan dapat mencapai 30 tk pada putaran mesin 5.700 rpm. Bobot motornya dapat mencapai 166 kg.

Kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dapat diraih dalam waktu 9,7 detik. Sedangkan kecepatan maksimalnya, diklaim dapat tembus hingga 150 km/jam.

HDT juga membuat versi sipil alias untuk umum. Motor trail tersebut diberi nama Kawasaki Bulldog D650-A1LE. Tenaganya dikabarkan lebih tinggi dari versi militer, tapi konsumsi solarnya juga jadi lebih boros.

Motor tersebut diperkenalkan pada 2007 lalu dijual dengan harga 18.000 dolar Amerika atau sekitar Rp 280 jutaan. Penasaran seperti apa suara motornya? Tonton video di bawah ini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com