Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahar Rp 70 Jutaan, Begini Panduan Meminang Toyota Agya Seken

Kompas.com - 23/07/2021, 08:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comToyota Agya merupakan salah satu mobil di segmen LCGC yang sudah meluncur sejak 2013. Dengan usia sekitar 8 tahun untuk model keluaran pertama, mobil ini memiliki harga jual yang cukup bertahan di pasaran.

Rony Malau, Humas Toyota Agya Club (TAC), mengatakan, Agya jadi pilihan orang-orang yang baru beralih dari sepeda motor ke mobil. Pasalnya, mobil ini memiliki bentuk yang ringkas sehingga membuat siapa saja lebih percaya diri mengendarainya.

“Saya pernah riset kecil-kecilan, orang-orang yang tadinya punya motor mau ganti mobil, kebanyakan gantinya Agya,” ujar Rony, kepada Kompas.com (22/7/2021).

Baca juga: Upgrade Kijang Innova Lama Jadi Model Baru, Cuma Rp 15 Jutaan

Toyota Agya yang dijual Mobil88 cabang Tebetmobil88 Toyota Agya yang dijual Mobil88 cabang Tebet

“Entah cuma bertahan 6 bulan atau sampai setahun. Karena nothing to lose, perawatan gampang, dijual lagi juga masih ada harganya,” kata dia.

Untuk Agya keluaran pertama menggunakan mesin 3-silinder 1.000 cc yang tergolong irit bahan kabar. Kemudian pada 2016, keluar model yang mengusung mesin 4-silinder 1.200 cc.

“Yang matik lebih banyak dicari karena kepraktisannya. Tapi harus diperhatikan saat pilih unit, pastikan kondisi matiknya bagus, pindah tuas transmisi enteng, tidak ada getar berlebih saat pindah tuas, tidak ada bunyi kasar juga,” ucap Rony.

Baca juga: Respons Jasa Marga soal Orang yang Berbaring di Tengah Jalan Tol

Kabin Toyota Agya.Aris F. Harvenda Kabin Toyota Agya.

Rony menyarankan untuk mengganti oli transmisi matik, dan cairan-cairan lainnya setelah membeli. Karena biasanya bagian tersebut jarang diperhatikan pemilik awam, sekaligus mengembalikan performanya ke sedia kala.

“Kalau jarang servis rutin biasanya rpm suka naik sendiri, nah itu harus dicek throttle body-nya. Itu gampang, biasanya setelah tune up sudah beres. Kemudian cek indikator airbag, kalau suka menyala artinya pernah kena banjir, ini susah diakalin, harus dibawa ke bengkel resmi,” tuturnya.

Selain itu, penting juga untuk melakukan tes jalan sebelum membeli untuk mengetahui komponen yang harus diganti.

Baca juga: Update Dispensasi Perpanjangan SIM saat PPKM Level 4, Catat Tanggalnya

Interior New Astra Toyota Agya Azwar Ferdian/KompasOtomotif Interior New Astra Toyota Agya

“Rata-rata orang pakai untuk taksi online dan disewakan, harus perhatikan detail di kaki-kaki, mulai dari tie rod, long tie rod, dan setir lurus atau enggak,” ujar Rony.

“Pastinya Agya bekas setirnya jarang lurus, penyakit khas, kalau sering disewain, setir rata-rata miring. Biasanya cuma spooring dan balancing bisa beres,” ucapnya.

Terakhir, jangan kaget apabila saat ngebut tercium bau terbakar di dalam mobil. Menurutnya, hal ini terjadi saat mobil dipacu pada kecepatan 100 kpj ke atas.

Baca juga: PPKM Level 4, Catat Bagaimana Operasional Satpas SIM

Mesin 1.200 cc milik Toyota Agya faceliftKOMPAS.com/Dio Mesin 1.200 cc milik Toyota Agya facelift

“Hampir di semua Agya 1.000 cc, mau yang matik atau manual, saat ngebut tiba-tiba ada bau kopling kebakar. Kalau 1.200 cc jarang ada,” kata Rony.

“Saya dulu juga kaget, tapi udah jadi ciri khasnya. Udah dibawa ke Auto2000 juga, ternyata normal. Rata-rata dari baru sudah seperti itu. Triknya saat ngebut buka jendela sedikit atau pakai pewangi mobil, itu lumayan ngurangin baunya,” ujarnya.

Baca juga: Toyota, Suzuki, dan Daihatsu Kerja Sama Bikin Mobil Listrik Komersial

Ilustrasi komunitas Toyota Agya Club (TAC)Dok. TAC Ilustrasi komunitas Toyota Agya Club (TAC)

Berikut ini daftar harga Toyota Agya dari situs jual beli online:

Toyota Agya 1.000 cc
2013 Rp 70 jutaan – Rp 80 jutaan
2014 Rp 80 jutaan – Rp 90 jutaan

Toyota Agya 1.200 cc
2017 Rp 110 jutaan – Rp 120 jutaan
2018 Rp 120 jutaan – Rp 130 jutaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com