Rem Mendadak Masih Jadi Momok Tabrakan Beruntun di Tol
Ngerem mendadak sendiri saat ini masih diakui menjadi salah satu penyebab kecelakaan terbesar di jalan tol. Apalagi yang berurusan atau melibatkan kendaraan berat.
Adapun lajur kanan sendiri, sebagaimana dikatakan Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, memang lebih berbahaya karena kecepatan kendaraan relatif tinggi.
“Kecepatan kendaraan yang relatif tinggi dan rata-rata kemampuan para pengemudi di Indonesia dalam mengantisipasi masih sangat rendah. Sehingga potensi terjadinya tabrakan juga sangat besar,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu
Selain itu, kebiasaan pengemudi di Indonesia yang tidak menjaga jarak aman tiga detik dengan kendaraan di depannya membuat potensi tabrakan beruntun semakin tinggi.
Sony mengingatkan, sebaiknya kecepatan kendaraan tidak boleh berlebih dan harus sesuai dengan lajurnya.
“Biasakan gunakan lajur kanan hanya untuk mendahului, maksimal dihitung 20 menit di lajur kanan, kemudian kembali ke lajur semula,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.