Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Lama Parkir, Jangan Lupa Cek Volume Air Aki

Kompas.com - 17/07/2021, 11:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski masih wacana, masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat rencananya akan diperpanjang hingga Agustus 2021. Tapi, satu hal yang pasti mobil pribadi yang parkir sepekan terakhir memang jadi jarang digunakan.

Meski demikian, tetap perlu melakukan perawatan. Salah satu komponen yang cukup vital adalah aki mobil, khususnya yang masih menggunakan aki basah.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, ada beberapa fitur kendaraan yang masih tetap menggunakan arus listrik dan aki, meskipun kendaraan tidak digunakan.

Baca juga: Ini Langkah Melakukan Jumper Aki Mobil yang Aman

"Ada kemungkinan arus aki tetap berkurang karena terpakai untuk beberapa aksesori di mobil," ujar Didi, saat dihubungi Kompas.com, belu lama ini.

Jika kondisi aki tidak optimal, mobil juga akan sulit dihidupkan. Mobil yang tidak digunakan pun tetap membutuhkan sumber tenaga listrik.

Tambah air aki mobilSuparna Tambah air aki mobil

Untuk itu, volume air aki perlu dijaga agar tetap di batas aman. Jangan sampai aki kekurangan air. Sebab, elemen yang ada di dalamnya dapat menjadi rusak.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna, mengatakan, untuk tetap menjaga aki tetap baik adalah memastikan airnya berada di tengah-tengah batas yang diperbolehkan.

“Jangan sampai air di atas upper atau batas atas maupun di bawah batas terendah atau low,” kata Suparna, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jangan Salah Beli, Aki Mobil Mesin Bensin dan Diesel Beda Spesifikasi

Tentunya akan berdampak negatif jika volume air aki tidak sesuai dengan yang direkomendasikan.

“Jika air terlalu banyak atau melebihi batas maksimal maka akan terjadi penguapan saat digunakan, ini bisa menyebabkan terjadinya korosi pada komponen lainnya,” ujar Suparna.

Jika aki kekurangan cairan pun juga berbahaya. Sebab, elemen yang ada di dalamnya jadi tidak terendam sepenuhnya. Sehingga, kinerjanya jadi tidak optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com