Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Otomotif Mulai Bergairah, Relaksasi PPnBM Tepat Sasaran

Kompas.com - 15/07/2021, 18:31 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan industri otomotif nasional masih menjadi salah satu subsektor dari manufaktur yang memberikan kontribusi penting.

Pasalnya, selama periode Januari-April 2021 ekspor produk otomotif untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih mencapai Rp 29,88 triliun dengan sekitar Rp 18,63 triliun di antaranya ekspor utuh (CBU) ke lebih dari 80 negara.

“Kinerja produksi kendaraan bermotor R4 atau lebih periode Januari sampai dengan Mei 2021 tercatat sebesar 413.000 unit, dan angka wholesales-nya sebesar 320.000 unit,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Penjualan Mobil Semester I/2021 Mulai Tumbuh 50 Persen

Ilustrasi penjualan mobilKOMPAS.com/STANLY RAVEL Ilustrasi penjualan mobil

Dalam rangka mendorong penjualan kendaraan bermotor produksi dalam negeri, pemerintah telah memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) terhadap mobil tertentu hingga akhir tahun.

Berdasarkan hasil evaluasi, secara perlahan kebijakan relaksasi itu mulai meningkatkan penjualan kendaraan bermotor yang ditetapkan dalam aturan tersebut.

"Total penjualan hingga Juni 2021 mencapai 167.774 unit. Tentunya, akan berdampak positif bagi pemulihan sektor industri otomotif yang memiliki multiplier effect cukup luas bagi sektor lainnya," kata Agus.

Baca juga: Arti Warna Hijau dan Biru pada Rambu Penunjuk Arah di Jalan

 Ilustrasi penjualan mobil. (Dok. Shutterstock) Ilustrasi penjualan mobil.

"Sehingga, pada akhirnya akan mampu men-jumpstart perekonomian nasional,” lanjut dia.

Dalam kesempatan sama, Agus juga menyebut tercatat sudah ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp 71,35 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun.

Kemudian, menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38.000 orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com