Macet karena PPKM Darurat, Polisi Punya Konsep Baru di Titik Penyekatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengumumkan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai 3 sampai 20 Juli guna menekan penyebaran virus Covid-19.

Masyarakat diminta untuk mengurangi mobilitas dan berdiam diri di rumah saja.

Namun, faktanya PPKM Darurat justru menimbulkan sejumlah kemacetan, terutama di pos-pos penyekatan di perbatasan Jakarat dan kota penyangga.

Guna mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan, Polda Metro Jaya melakukan kanalisasi pemeriksaan kendaraan di pos penyekatan PPKM darurat di Jakarta.

Baca juga: Kabar Baik, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah

“Kami lakukan konsep baru penyekatan agar lebih tertib dan rapi dengan kanalisasi,” ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Rabu (7/7/2021).

Kanalisasi ini dilakukan dengan memisahkan kendaraan dan membaginya ke dalam beberapa jalur. Untuk tenaga kesehatan (nakes), ada jalur khusus.

“Dipisahkan (antara) motor, mobil dan jalur khusus nakes,” kata Sambodo.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Anggota TNI dan Polri melakukan penyekatan kendaraan saat PPKM Darurat di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (5/7/2021). Penyekatan ini mengakibatkan kemacetan parah di ruas Jalan Raya Lenteng Agung.

4 Titik Penyekatan

Kanalisasi ini dilakukan di titik-titik penyekatan yang merupakan pintu masuk Jakarta.

“Sementara (dilakukan di) 4 titik yakni di Kalideres, Lenteng Agung, Kalimalang, Panasonic Jl Raya Bogor,” ucapnya.

Selain untuk mengantisipasi kemacetan, kanalisasi ini juga dilakukan agar antrean kendaraan yang akan diperiksa menjadi lebih teratur dan rapi.

Baca juga: Begini Cara Jitu Mengecek Keaslian RX-King Special Edition

Seperti diketahui, penyekatan PPKM darurat di beberapa ruas jalan Jakarta telah menimbulkan kemacetan. Kemacetan terjadi karena adanya pemeriksaan petugas di lapangan.

“Petugas menyekat mobilitas pengendara di luar sektor esensial dan kritikal. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta,” ucap Sambodo.