Klaim DFSK soal Ongkos Perawatan Super Cab

JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya perawatan berkala menjadi salah satu hal yang diperhitungkan saat membeli mobil. Apalagi untuk segmen kendaraan niaga ringan.

Selain fungsi, para pengusaha pada umumnya juga memikirkan ongkos perawatan berkala. Hal tersebut sebagai upaya menekan biaya operasional.

DFSK melalui kendaraan niaga ringanya, Super Cab, mengklaim menawarkan biaya perawatan yang lebih ekonomis, selain dari sisi fungsional dan harga yang terjangkau dari para rivalnya.

"Kami merancang kendaraan tak hanya dari aspek produk, namun memperhitungkan biaya perawatan berkala yang terjangkau dan kuat," kata PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi, dalam keterangan resminya, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Suzuki Jimny Versi Niaga Mulai Dipasarkan, Harga Rp 300 Jutaan

KOMPAS.COM/STANLY RAVEL Uji Irit DFSK Super Cab di Bali

Menurut Fiqi, total biaya perawatan berkala Super Cab dengan mesin bensin 1.500 ccc, selama 3 tahun atau 50.000 km, mana yang tercapai lebih dulu, sebesar Rp 3.668.000. Bila dibagi per hari, setidaknya pengusaha harus menyisihkan Rp 3.350.

Sedangkan total biaya perawatan untuk Super Cab 1.3L Diesel selama 3 tahun atau 50.000 km, sebesar Rp 4 juta, atau setara dengan Rp 3.652 per harinya.

Biaya servis tersebut berlaku pada 100 jaringan resmi DFSK yang ada di Indonesia. Konsumen akan dilayani oleh mekanik yang sudah tersertifikasi serta didukung peralatan yang canggih dan modern, serta penggunaan komponen orisinal.

Baca juga: PPnBM Diperpanjang, Harga Xpander Cross Turun sampai Rp 18 Jutaan

Tak hanya itu, konsumen  juga akan mendapatkan garansi 3 tahun atau 120.000 km, mana yang tercapai lebih dahulu. Garansi ini mencangkup semua kerusakan komponen mesin, transmisi, kelistrikan, dan bagian bodi yang disebabkan cacat komponen dan kesalahan dari pabrik.

"Hal dilakukan agar konsumen tetap bisa mendapatkan performa terbaik kendaraannya tanpa harus merogoh kocek yang dalam, dan bagi para pengusaha bisa meningkatkan laba usaha," kata Fiqi.