Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Tol Semarang-Solo Naik, Harus Selaras dengan Peningkatan Layanan

Kompas.com - 27/06/2021, 12:01 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ruas Tol Semarang-Solo mengalami kenaikan tarif pada hari ini, Minggu (27/6/2021). Kenaikan tarif ini beragam tiap golongannya.

Informasi mengenai kenaikan tarif tersebut telah diumumkan beberapa hari sebelumnya melalui akun instagram resmi pengelola Tol Transjawa @official.jasamargatransjawatol.

Naiknya tarif ruas Tol Semarang-Solo ini tentunya memberikan dampak pada beberapa pihak, salah satunya adalah pengusaha jasa angkutan truk.

Pasalnya jasa angkutan truk memanfaatkan jalan tol guna mempercepat proses pengantaran logistik ke daerah tujuan.

Baca juga: Parkir Seharian Pakai Rem Tangan, Apakah Justru Merusak

Saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/6/2021), Bambang Widjanarko selaku Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY mengatakan, kenaikan tarif tol sebetulnya merupakan hal yang wajar saat dilakukan secara menyeluruh secara tahunan karena mengikuti laju inflasi.

Ilustrasi Tarif tol Semarang Solo 2021. Tarif jalan tol Semarang-Solo terhitung Sabtu (16/4/2016) pukul 00.00 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 10 persenKompas.com/Shutterstock Ilustrasi Tarif tol Semarang Solo 2021. Tarif jalan tol Semarang-Solo terhitung Sabtu (16/4/2016) pukul 00.00 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 10 persen

Namun untuk kenaikan tarif yang bersifat parsial atau hanya pada ruas tertentu saja, Bambang mengatakan harus ada kompensasi atas kenaikan tarif tersebut.

"Kalau memang harus, ya tinggal dinaikkan, tapi mereka (pengelola tol) juga harus ada peningkatan kualitas," kata Bambang.

Baca juga: Ambulans Tertahan Rombongan Pejabat, Ingat Urutan Kendaraan Prioritas

Peningkatan kualitas yang dimaksud misalnya penambahan penerangan di ruas jalan tol yang masih gelap.

Contoh lainnya adalah upaya pencegahan timbulnya genangan air saat hujan dengan melakukan levelling pada permukaan jalan tol. Sebab genangan air ini berisiko menyebabkan aquaplaning yang bisa memicu kecelakaan.

Itu baru dari aspek keselamatan. Bambang pun turut menyorot dari aspek keamanan. Ia sangat mengharapkan bahwa pengelola jalan tol turut menambah petugas patroli keamanan dan mobil derek gratis yang memadai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com