Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2021, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTruk merupakan kendaraan niaga dengan dimennsi yang besar, sehingga dibekali rem khusus, beragam pilihan. Secara sederhana, terdapat tiga sistem rem yang ada pada truk.

Pertama, ada hidrolik, kedua Air Over Hydraulic (AOH), dan ketiga Full Air Brake (FAB).

Reiner Tandiono, Technical Warranty Dept. Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menjelaskan, untuk tipe sistem hidrolik, memakai minyak rem, jadi gaya pengeremannya tergantung pada pijakan kaki, baik kuat atau lemahnya.

“Sistem hidrolik juga sering dibantu dengan booster. Kemudian karena memakai cairan, pengecekan kebocorannya juga lebih gampang,” ucap Reiner dalam Webinar Isuzu Peduli Keselamatan, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Daihatsu Resmi Luncurkan Rocky 1.200 cc, Harga Mulai Rp 170 Jutaan

Diagram rem udaraBelajar Otomotif Dasar Diagram rem udara

Kemudian, sistem rem kedua adalah AOH, di mana sistem ini gabungan dari hidrolik dan pneumatic (udara). Sistem pneumatic menekan piston silinder yang nantinya menekan kampas rem secara hidrolis.

Namun, masalah dari sistem AOH ini adalah ketika sistem hidrolisnya bocor, maka rem akan blong. Oleh karena itu, muncul sistem pengereman ketiga yakni FAB atau semuanya sudah menggunakan udara bertekanan tinggi.

Baca juga: Toyota Resmi Jual Raize 1.200 cc, Harga Mulai Rp 202 Jutaan

“Sistem FAB ini lebih safety, karena ketika bocor dan semua udara di tangki habis, sistemnya langsung mengunci rem,” kata Reiner.

Jika sudah terkunci, kendaraan akan tidak bisa berjalan. Jadi harus menunggu tekanan udara di tangki mencukupi, baru kuncinya terbuka dan truk bisa kembali berjalan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com