JAKARTA, KOMPAS.com - Plt. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana menjelaskan industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional selama kondisi pandemi.
Bahkan, sektor ini mampu menempati peringkat ke-6 terbesar pada ekspor nonmigas peridoe Januari-April 2021 dengan nilai mencapai 3,13 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 44,6 triliun.
Berdasarkan catatannya, otomotif mengalami kenaikan hingga 35,67 persen pada periode sama, dibandingkan pencapaian Januari-April tahun sebelumnya.
Baca juga: Selain Australia, Ada 2 Negara Lain Sasaran Ekspor Otomotif Indonesia
“Kalau kita lihat, sektor otomotif mengalami kenaikan sebesar 35,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan tanda-tanda yang baik, kalau kita lihat bahwa pasar ekspor masih tumbuh di kuartal pertama tahun ini,” katanya dalam Webinar, Kamis (10/6/2021).
Hal serupa juga dinyatakan Direktur Pengamanan Perdagangan Pradnyawati di acara virtual bertajuk 'Sektor Otomotif Nasional: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang' ini.
Baca juga: Berniat Beli Motor Jadul, Pahami Dulu Bedanya NOS dan Restorasi
Menurut dia, perkembangan industri otomotif nasional juga memiliki dampak terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai lebih dari 1,5 juta orang yang berkerja secara langsung dan 3,5 juta tak langsung.
"Adapun 5 besar negara tujuan ekspor otomotif kita ialah Filipina, Vietnam, Thailand, Jepang, dan Arab Saudi. Menariknya, capaian tersebut tetap tumbuh hingga 42,98 persen," ucap Wisnu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.