Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relaksasi PPnBM dan Bulan Puasa Dongkrak Penjualan Mobil Bekas

Kompas.com - 06/06/2021, 13:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang menurunkan harga jual mobil baru rupanya turut berimbas pada harga mobil bekas.

OLX Indonesia mencatat, harga mobil bekas mengalami penurunan sekitar 35 persen sampai 40 persen karena kebijakan insentif PPnBM.

"Hal ini juga tentunya menjadi alasan sebagian besar konsumen untuk memilih mobil bekas seiring dengan adanya keterbatasan anggaran," ucap Jefferson Kuesar, Director of Insight OLX Indonesia, dalam keterangan resmi yang dilansir pada Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Viral, Video Rebahkan Jok Mobil hingga Terlihat seperti Kasur

OLX Autos menerapkan protokol kesehatan untuk staf inspeksi agar konsumen lebih aman dan nyaman (Dok. OLX Autos) OLX Autos menerapkan protokol kesehatan untuk staf inspeksi agar konsumen lebih aman dan nyaman (Dok. OLX Autos)

Tingginya permintaan mobil bekas juga sejalan dengan survei terkait Sentimen Pasar Mobil Bekas yang dilakukan OLX Autos pada 11 April 2021 sampai dengan 2 Mei 2021 terhadap 1.193 responden yang terdiri dari pembeli, penjual perorangan, dan diler rekanan OLX Autos.

Hasil survei tersebut menyatakan bahwa permintaan mobil bekas saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum pandemi. Bisa dibilang masyarakat saat ini mencari moda transportasi yang lebih aman dari penularan Covid-19.

Survei tersebut juga memperlihatkan bahwa penggunaan mobil pribadi pada kuartal I/2021 tercatat mencapai 41 persen, sedangkan sebelum pandemi hanya sekitar 33 persen.

Baca juga: Tarif Bus Patas PO Efisiensi Jawa Tengah dan Jogja Jalur Selatan

Mobil bekas di WTC Mangga DuaKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Mobil bekas di WTC Mangga Dua

Dari sisi konsumen atau pembeli, survei tersebut menunjukkan bahwa hanya sekitar 10 persen konsumen mobil bekas membeli mobil baru setelah relaksasi PPnBM itu diterapkan.

Kemudian, bagi penjual perorangan, adanya kebijakan tersebut membuat mereka mempercepat waktu penjualan seiring dengan adanya kekhawatiran penurunan harga lebih lanjut dan permintaan yang lebih rendah.

Sementara itu, bagi diler, mereka berupaya untuk beradaptasi dengan mengurangi pembelian stok mobil, memperluas saluran penjualan, dan mengurangi harga jual.

Baca juga: Sepatbor Baru Quartararo Buat Dinginkan Mesin

Bursa mobil bekas di Mall Blok M Lt. Basement, Jakarta SelatanKompas.com/Dio Bursa mobil bekas di Mall Blok M Lt. Basement, Jakarta Selatan

Selain kebijakan diskon PPnBM, survei OLX juga mencatat masa Ramadan turut mempengaruhi pasar mobil bekas.

Berdasarkan survei Market Sentiment, meskipun ada penyekatan wilayah selama masa Ramadhan tahun ini, permintaan mobil bekas masih mencatatkan pertumbuhan.

Walaupun belum sepenuhnya pulih, jika dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu, permintaan mobil bekas pada Ramadan tahun ini tumbuh sekitar 10 persen.

Baca juga: MPV Murah Ramai-ramai Naik Harga Bulan Ini, Berikut Daftarnya

Seorang pengunjung melihat deretan mobil bekas yang dipajang di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/12/2019).Ari Purnomo Seorang pengunjung melihat deretan mobil bekas yang dipajang di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/12/2019).

Jeff menambahkan, penyekatan wilayah tidak membatasi permintaan karena konsumen memanfaatkan harga yang lebih rendah dan membutuhkan transportasi yang lebih aman.

"Melihat kondisi hingga pertengahan tahun ini, kami optimistis kinerja industri mobil bekas akan positif pada penghujung tahun ini. Kami juga akan terus berinovasi agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," kata Jeff.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com