Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuci Mobil Sendiri di Rumah, Pakai 2 Ember dan Jangan Pakai Sabun Cuci Piring

Kompas.com - 06/06/2021, 12:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan mencuci mobil biasanya banyak dilakukan orang saat akhir pekan. Apalagi jika waktunya senggang, banyak yang memilih untuk melakukannya sendiri di rumah.

Mencuci mobil merupakan salah satu cara termudah untuk merawat kendaraan. Namun, perlu diketahui, cuci mobil juga tidak bisa asal. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat cuci mobil sendiri di rumah.

Baca juga: Saat New Normal, Seberapa Sering Idealnya Mencuci Mobil?

1. Hindari Mencuci di Bawah Terik Matahari

Mencuci mobil sendiriwww.automercatotorino.it Mencuci mobil sendiri

Presiden Direktur TOPCOAT Indonesia, Christopher Sebastian, mengatakan, jangan mencuci mobil di bawah sinar matahari langsung. Sebab, bisa membuat bodi dan kaca mobil banyak noda kerak air yang mengering.

"Lebih jauh, itu bisa membuat jamur," ujar Christopher, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Perlukah Mencuci Mobil yang Sudah Lapis Couting?

2. Jangan Gunakan Sabun Cuci Piring

Saat shampoo khusus mobil habis, sebagian orang mengira tidak masalah jika menggunakan sabun cuci piring. Padahal, langkah tersebut salah dan dapat merusak cat mobil.

Christopher mengatakan, perilaku tersebut bisa membuat cat mobil menjadi kusam dan banyak goresan karena pH yang dimiliki sabun cuci piring sangat tinggi. Sebaiknya, gunakan shampoo khusus dengan pH rendah.

3. Gunakan Dua Ember Berbeda

Tak sedikit juga orang yang menggunakan satu ember saja saat mencuci mobil. Padahal, kotoran dapat bercampur jika menggunakan ember yang sama untuk mencuci dan membilas.

Baca juga: Cuci Mobil Pakai Alat Hidrolik Bikin Spooring Berubah, Mitos atau Fakta?

4. Bersihkan dari Atas ke Bawah

Christopher menambahkan, Cara membersihkan mobil setelah dibasahi dan diberi shampo yang benar adalah dengan gerakan dari atas ke bawah.

"Jangan menggunakan gerakan sebaliknya atau gerakan memutar, karena hal tersebut akan menyebabkan debu dan kotoran menyebar atau kembali ke permukaan," kata Christopher.

Setelah dibilas, lap seluruh mobil hingga kering menggunakan kain plas chamois atau banyak disebut dengan kanebo.

Pak Syamsul seorang penyandang Tuna Rungu yang bekerja sebagai tukang cuci mobil kelilingKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Pak Syamsul seorang penyandang Tuna Rungu yang bekerja sebagai tukang cuci mobil keliling

5. Jangan Turunkan Kaca Jendela

Ketika kaca diturunkan sebelum kering, maka akan banyak tetesan air di kaca jendela yang turun ke bodi mobil. Akhirnya, malah akan mengering dan menyebabkan flek atau bercak air.

"Pastikan juga lap tidak kotor, jadi tidak menimbulkan goresan halus di mobil. Jangan lupa juga aplikasikan vakum untuk bagian interior mobil," ujar Christopher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com