Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Prosedur Keselamatan Penumpang Saat Bus Terbakar

Kompas.com - 06/06/2021, 11:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu kecelakaan yang terjadi pada bus adalah bus terbakar. Sumber dari api yang menyebabkan bus terbakar biasanya dari komponen kelistrikan yang mengalami korsleting dan ada sumber api seperti kertas yang membuat api semakin besar.

Kebakaran bus juga bisa terjadi saat bus sedang berjalan atau mengangkut penumpang. Tentu saja jika kebakaran ini terjadi, semua penumpang jadi panik dan kadang melakukan hal yang salah, jadi mengurangi risiko selamat.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, ada beberapa prosedur yang bisa dilakukan penumpang ketika bus yang dinaikinya mengalami kebakaran.

Baca juga: Keren, Lihat 2 Warna Baru Yamaha Nmax Malaysia

Sebuah bus terbakar di Jalan tol Jagorawi, Jakarta Timur, Selasa (27/10/2020)Dok Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Sebuah bus terbakar di Jalan tol Jagorawi, Jakarta Timur, Selasa (27/10/2020)

“Pertama dan yang paling penting adalah tidak panik. Lalu mengingatkan pengemudi untuk segera berhenti di tempat yang aman,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).

Setelah itu, ingatkan juga penumpang lainnya untuk tidak panik. Jusri mengatakan, jika sudah panik, maka kondisi di kabin akan kacau dan berujung petaka.

Kemudian, selama proses kendaraan berhenti dan asap sudah pekat, pecahkan kaca-kaca yang ada.

“Memecahkan kaca ini dilakukan untuk mendapatkan udara. Kemudian jika di kabin tidak ada APAR atau tidak bisa digunakan, pakai baju atau kain yang sudah dibasuh dengan air untuk memadamkan api, jangan cuma disiram air,” kata Jusri.

Baca juga: MPV Murah Ramai-ramai Naik Harga Bulan Ini, Berikut Daftarnya

Baju yang basah bertujuan untuk mempersempit oksigen yang ada, sehingga api dapat mati. Kemudian jika kaca tidak bisa dipecahkan, pintu sulit dibuka, penumpang bisa tiarap agar bisa menghirup udara, bukan asap.

Terakhir, jika kondisi sudah aman dan bisa keluar, segera menjauh dari bus. Khawatir api yang membakar bus semakin besar sehingga bisa berbahaya jika ada penumpang di dekatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau