Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habis Touring Panjang, Motor Perlu Perawatan Ulang

Kompas.com - 26/05/2021, 08:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski di tengah pandemi, tapi kadang hasrat untuk melakukan perjalanan jarak jauh atau touring tak terbendung. Selain harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dan menerapkan protokol kesehatan, motor juga perlu perawatan habis pulang touring panjang.

Wahidin, Senior Manager Aftersales Main Dealer PT Thamrin Brothers (Yamaha Territory VI), mengatakan, bagi pengguna sepeda motor, setelah berkendara jarak jauh baiknya memperhatikan perawatannya.

Baca juga: 15 Tips buat Perempuan yang Ingin Touring Motor

"Untuk itu, kami memberikan beberapa poin yang perlu diperhatikan supaya kondisi motor terjaga baik dan dapat dipergunakan untuk mendukung aktivitas," ujar Wahidin, dalam keterangan resminya.

Ilustrasi servis sepeda motorDok. YIMM Ilustrasi servis sepeda motor

Berikut ini 6 komponen pada sepeda motor yang perlu diperhatikan setelah berkendara jarak jauh:

1. Oli
Perjalanan yang cukup jauh memerlukan pengecekan oli atau bahkan pergantian oli mesin. Untuk oli mesin sendiri, Yamaha merekomendasikan setiap 2.000 km.

Selain oli mesin, cek juga oli gear, terutama kendaraan matik. Untuk oli matik, masa pergantian di setiap 10.000 km, dan wajib menggunakan pilihan oli yang tepat dan sudah teruji contohnya Yamalube dan sesuai dengan tipe motor Anda," kata Wahidin.

2. Filter Udara
Kondisi jalan yang cukup berdebu membuat filter udara jadi cepat kotor. Untuk filter udara saat service dapat dibersihkan, sedangkan untuk pergantian direkomendasikan pergantian setiap 15.000 km.

"Namun jika pemakaian dalam kondisi ekstrem dan penggunaan terlalu sering atau lama, semakin cepat diganti semakin baik," ujar Wahidin.

Baca juga: Modifikasi Yamaha MX-King Bergaya Ducati V4S

3. Busi
Untuk pengecekan busi, cukup banyak motor yang kurang performanya, bahkan mati dikarenakan kurangnya perawatan busi. Busi dapat dibersihkan saat service. Tapi, jika sudah lebih dari 6.000 km, busi wajib diganti.

Ilustrasi servis sepeda motorDok. YIMM Ilustrasi servis sepeda motor

4. Ban
Cek pola kembangan serta tekanan udara ban. Sebab, jika pola kembang ban habis karena terpakai atau tipis, ditambah tekanan udara yang tidak sesuai, dapat membahayakan.

"Jadi kita harus cek kondisi ban setiap 12.000 km atau 1 tahun pemakaian. Jika kurang bagus, dapat segera diganti dan tentunya dengan tekanan udara yang sesuai spesifikasi ban tersebut," kata Wahidin.

Baca juga: Desain BMW R18 Touring Bocor, seperti Ini Wujudnya

5. Gear sprocket dan Rantai
Khusus tipe motor manual, cek kondisi gir dan rantai, apakah kendor atau terlalu kencang. Sebab, rantai yang terlalu kendor atau kencang dapat merusak beberapa sistem gir serta membahayakan.

"Untuk tipe matik dapat cek di bagian CVT dan V-belt. Sedangkan untuk masa pemakaiannya, yaitu 25.000 km. Jika sudah masuk di waktu tersebut segeralah diganti," ujar Wahidin.

6. Injector
Saat bepergian jauh, biasanya sering mengisi bahan bakar di pinggir jalan atau eceran. Sebenarnya tidak masalah, tapi kita tidak tahu kandungan dalam bahan bakar tersebut bagus atau tidak.

"Oleh sebab itu, saat service wajib melakukan pengecekan injeksi khususnya di bagian injector. Rekomendasi dari kami setiap 10.000 km melakukan rutin pembersihan injector," kata Wahidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com