Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Itu Tidak Aman, Pengendara Harus Tahu Defensive Driving

Kompas.com - 08/05/2021, 09:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak yang belum sadar, tapi jalan raya merupakan tempat yang berbahaya. Ketika sedang mengemudikan mobil atau mengendarai motor, ada saja bahaya yang datang, baik dari depan, belakang, samping, bahkan atas dan bawah.

Tidak jarang pengemudi sudah mengikuti aturan yang ada, ketika di persimpangan ditabrak pengendara lain yang melanggar lampu lalu lintas. Memang kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja, bahkan yang taat aturan.

Oleh karena itu, prinsip mengemudi defensif (defensive driving) perlu dipahami. Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, defensive driving mengajarkan pengemudi untuk selalu waspada.

Baca juga: Angkat Wiper Saat Parkir Bisa Bikin Awet Karet Penyeka Kaca

Tips mengemudi dalam kondisi hujan deras.Foto: Astra Peugeot Tips mengemudi dalam kondisi hujan deras.

“Selalu waspada dengan melihat potensi bahaya, identifikasi obyeknya, dan prediksi kemungkinan apa yang akan terjadi,” ucap Sony kepada Kompas.com, Jumat (7/5/2021).

Dengan mempertimbangkan tiga komponen dalam defensive driving, pengemudi jadi bisa memutuskan langkah aman yang diambil sebelum dilakukan. Hasilnya, risiko terlibat kecelakaan di jalan setidaknya bisa berkurang.

Baca juga: Yamaha XSR 155 Punya Baju Baru, Harga Sama

“Dengan menerapkan defensive driving, otomatis pengemudi lebih tahu risiko-risiko yang ada di jalan raya,” kata Sony.

Secara umum, mengemudi defensive menerapkan lima prinsip dasar berkendara aman, yaitu jaga jarak aman, jaga kecepatan, komunikasi (eye contact), dan antisipasi. Dengan begitu, bahaya di jalan raya bisa diminimalisir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com