Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal, Pakai Lampu Dim pada Mobil juga Ada Etikanya

Kompas.com - 05/05/2021, 09:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap mobil dilengkapi dengan sistem pencahayaan, baik lampu jarak dekat (low beam) maupun lampu jarak jauh (high beam). Tapi, untuk lampu jarak jauh digunakan hanya pada saat tertentu saja.

Tak banyak yang paham etika yang benar dalam menggunakan lampu jarak jauh (high beam) atau biasa disebut lampu dim. Sehingga, terkadang membuat pengguna jalan lainnya merasa terganggu dan berpotensi memicu emosi.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, menyalakan lampu dim bisa digunakan saat ingin melihat petunjuk jalan.

Baca juga: Salah Kaprah Penggunaan Lampu Jauh pada Kendaraan

“Seperti ketika pengemudi ingin melihat petunjuk arah itu bisa menyalakan lampu dim, tetapi juga harus paham etikanya,” kata Sony, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Lampu jauh saat malam hariwww.hella.com Lampu jauh saat malam hari

Menurut Sony, dalam menggunakan lampu dim juga disarankan tidak dinyalakan secara terus-menerus selama perjalanan. Sebab, sinarnya bisa menyilaukan pengendara lain dari arah yang berlawanan.

Pengemudi yang ada di depan juga bisa merasa silau, karena cahayanya terpantul melalui spion tengah.

Baca juga: Catat Kelebihan dan Kekurangan Lampu Depan Bercahaya Putih

"Menggunakan lampu jauh adalah tidak menghidupkan secara terus menerus atau menjadikan lampu jauh penerangan utama selama perjalanan,” kata Sony.

Penggunaan lampu jauh diperlukan saat kendaraan melaju dengan cukup kencang, untuk memastikan kondisi jalan di depan apakah ada halangan atau tidak. Juga sebagai alat komunikasi dengan kendaraan lain yang posisinya jauh di depan. Bisa juga dim dinyalakan ketika hendak melewati tikungan, sebagai informasi kendaraan dari lawan arah ada mobil yang hendak melintas.

“Sebaiknya ketika ada kendaraan lain yang datang dari depan lampu jauh segera dimatikan, dan kalau sudah tidak ada kendaraan lain bisa kembali dinyalakan tetapi tidak terus menerus,” ujar Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com