Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/05/2021, 09:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap mobil dilengkapi dengan sistem pencahayaan, baik lampu jarak dekat (low beam) maupun lampu jarak jauh (high beam). Tapi, untuk lampu jarak jauh digunakan hanya pada saat tertentu saja.

Tak banyak yang paham etika yang benar dalam menggunakan lampu jarak jauh (high beam) atau biasa disebut lampu dim. Sehingga, terkadang membuat pengguna jalan lainnya merasa terganggu dan berpotensi memicu emosi.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, menyalakan lampu dim bisa digunakan saat ingin melihat petunjuk jalan.

Baca juga: Salah Kaprah Penggunaan Lampu Jauh pada Kendaraan

“Seperti ketika pengemudi ingin melihat petunjuk arah itu bisa menyalakan lampu dim, tetapi juga harus paham etikanya,” kata Sony, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Lampu jauh saat malam hariwww.hella.com Lampu jauh saat malam hari

Menurut Sony, dalam menggunakan lampu dim juga disarankan tidak dinyalakan secara terus-menerus selama perjalanan. Sebab, sinarnya bisa menyilaukan pengendara lain dari arah yang berlawanan.

Pengemudi yang ada di depan juga bisa merasa silau, karena cahayanya terpantul melalui spion tengah.

Baca juga: Catat Kelebihan dan Kekurangan Lampu Depan Bercahaya Putih

"Menggunakan lampu jauh adalah tidak menghidupkan secara terus menerus atau menjadikan lampu jauh penerangan utama selama perjalanan,” kata Sony.

Penggunaan lampu jauh diperlukan saat kendaraan melaju dengan cukup kencang, untuk memastikan kondisi jalan di depan apakah ada halangan atau tidak. Juga sebagai alat komunikasi dengan kendaraan lain yang posisinya jauh di depan. Bisa juga dim dinyalakan ketika hendak melewati tikungan, sebagai informasi kendaraan dari lawan arah ada mobil yang hendak melintas.

“Sebaiknya ketika ada kendaraan lain yang datang dari depan lampu jauh segera dimatikan, dan kalau sudah tidak ada kendaraan lain bisa kembali dinyalakan tetapi tidak terus menerus,” ujar Sony.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke