Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2021, 10:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjual sepeda motor juga perlu memperhatikan beberapa hal. Jangan sampai yang tadinya ingin untung, malah jadi buntung alias sial.

Belum lama ini, viral di media sosial kejadian pencurian sepeda motor. Motor yang dicuri adalah motor sport 2-tak, Honda NSR 150 SP, yang sekarang ini bisa dikatakan cukup langka.

Baca juga: Cara Bikin Ribet Maling Sepeda Motor

Diunggah oleh akun Instagram @nmcbekasi, NSR 150 SP milik Arie Muhammad tersebut dibawa kabur dengan modus ingin mencoba motor atau test ride. Kejadiannya pada Kamis (22/4/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by NSR ??? ??? - Bekasi (@nmcbekasi)

Arie mengatakan, pagi harinya dia memasang iklan di situs jual beli dengan harga Rp 87 jutaan. Siangnya, dapat telepon dari dua nomor yang berbeda.

"Setelah itu, ngobrol di telepon, mau cek unit. Saya bilang, saya lagi di luar, karena kerja. Lalu, dia tanya ada orang di rumah atau tidak, saya jawab ada adik saya," ujar Arie, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Arie menambahkan, pelaku langsung menghubungi adiknya dan mulai bertanya mengenai spesifikasi motor. Pelaku minta untuk test ride dan akhirnya dibawa kabur motor tersebut.

Baca juga: Adu Ilmu dengan Maling, Apa yang Mesti Dilakukan Pemilik Motor?

"Adik saya yang menanggapi mungkin masih baru, jadi lupa, mungkin main kasih kunci saja," kata Arie.

Darwin Danubrata, dari diler motor bekas Songsi Motor di Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan, sebaiknya saat menjual motor jangan lalai.

Honda NSR 150 SPPinterest Honda NSR 150 SP

Seharusnya, berboncengan tidak apa-apa. Si calon pembeli juga pasti mengerti. Kalau pembelinya tidak mau, kita bisa asumsi ada niat yang tidak baik," ujar Darwin.

Darwin mengatakan, agar lebih aman, sebaiknya yang menjual motor juga perlu ditemani saat ada calon pembeli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com