Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2021, 03:02 WIB

JAKARTAM KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi otomatis atau mobil matik memang lebih mudah dioperasikan, lantaran pengemudi tidak perlu injak kopling untuk pindah gigi.

Meskipun terlihat mudah, tetapi tetap ada tekniknya, apalagi jika menemui jalan menanjak alias tanjakan.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, pada dasarnya perlakuan mobil matik dan manual saat melibas tanjakan atau jalan pegunungan tidak jauh berbeda.

Baca juga: Target Pasar Fin Bledhex Berbeda dengan Varian Mesin Biasa

“Saat kita mengoperasikan mobil di hill driving atau mountain driving, naik turun lebah begitu, maka setiap sebelum tanjakan persneling sudah diturunkan dari Drive (D) ke Low atau ke 2 (bagi yang sudah ada) kata Jursi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).

Kondisi jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan pada momen libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Rabu (25/12/2019).KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Kondisi jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan pada momen libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Rabu (25/12/2019).

Posisi transmisi low atau 2 pada mobil matik ibaratnya seperti gigi 1 pada mobil manual. Baik digunakan untuk tanjakan yang sangat curam, atau ketika terjebak macet dan berjalan merayap di tanjakan.

Baca juga: DFSK Sebut Alasan Kendaraan Listrik di Indonesia Tidak Berkembang

“Jangan lagi di tanjakan baru melakukan perpindahan, karena kalau dilakukan saat di tengah tanjakan dan elevasinya curam, maka mobil bisa hilang tenaga, sebab harusnya ada daya luncur yang dipelihara,” katanya.

Jusri menyarankan, kalau pun harus berhenti di tanjakan pastikan untuk menginjak rem, Kalau pun berhenti cukup lama maka perpindahan persneling ke gigi netral dan kemudian aktifkan rem tangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com