Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Konten Viral, Pemuda Ini Tewas Terlindas Truk

Kompas.com - 09/04/2021, 09:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi nekat seorang pemuda mengadang truk yang sedang melintas kembali terjadi.

Video peristiwa tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @agoezbandz4. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pemuda yang mencoba memberhentikan truk bersama teman-temannya di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Raya Simpang Sentul, Selasa (6/4/2021).

Diketahui, hal itu dilakukan demi kepentingan sebuah konten video. Nahasnya, pengemudi truk tersebut tidak mampu menghindar dan menabrak pemuda itu hingga tewas.

Baca juga: SE Larangan Mudik Terbit, Cuma 2 Perjalanan Ini yang Dikecualikan

Kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi. Belum lama ini aksi nekat serupa juga sempat terjadi di daerah Pamulang, Tangerang Selatan. Diketahui satu orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Terkait kejadian ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengaku tidak habis pikir dengan kelakuan para pemuda yang ada dalam video tersebut.

“Anak-anak ini berjibaku dengan bahaya, mereka melakukan aksi-aksi di tengah jalan dengan bergaya memberhentikan kendaraan besar yang sedang berjalan, entah untuk kepentingan konten atau unsur lain,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: 2 Balita Tewas Akibat Kecelakaan, Ingat Lagi Bahaya Bonceng Anak di Motor

Anak kecil dan trukDIANKELANA.WEB.ID Anak kecil dan truk

Sony menjelaskan, berdiri di depan kendaraan besar dan berharap kendaraan tersebut berhenti seketika adalah hal yang mustahil.

“Dengan beban yang berat dan gaya dorong ke depan sangat besar, truk itu membutuhkan jarak berhenti yang panjang. Harus dipahami,” ujarnya.

Baca juga: Perusahaan Energi Swasta Ini Targetkan 5.000 SPKLU dalam 5 Tahun

Menurut Sony, anak-anak seperti yang ada dalam video tersebut tidak memahami risiko serta bahaya yang akan terjadi, sehingga harus ditertibkan segera atau akan ada korban lagi nantinya. Namun permasalahannya, aksi-aksi seperti ini mereka lakukan secara spontan sehingga tidak terlacak sebelumnya.

“Harusnya, petugas setempat sudah bisa curiga ketika melihat ada segerombolan anak nongkrong-nongkrong di pinggir jalan. Terlepas mereka hanya duduk ataupun nantinya ingin iseng melakukan hal berbahaya. Jadi harus ditertibkan,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau