Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Sering Disepelekan Pemotor Saat Belok

Kompas.com - 07/04/2021, 19:11 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengendarai sepeda motor merupakan salah satu kegiatan yang memerlukan fokus dan keterampilan yang baik. Sebab pengaruhnya bukan hanya diri sendiri tapi orang lain.

Head of Safety Riding Wahana, Agus Sani, mengatakan, meski terkesan remeh tapi tak sedikit pengendara motor yang kurang awas saat akan belok sehingga bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Baca juga: Dorna Sports Sidak Kesiapan Sirkuit Mandalika

Yamaha Mio Z semakin stabil saat dipakai menikung dengan kecepatan tinggi.Istimewa Yamaha Mio Z semakin stabil saat dipakai menikung dengan kecepatan tinggi.

“Jika ingin belok, pertama yaitu menyalakan lampu sein ke arah yang dituju. Perhatikan kendaraan di sekitar melalui spion, kemudian menoleh untuk cek blind spot, usahakan untuk tidak terlalu mepet dengan kendaraan lain,” kata Agus kepada Kompas.com, yang dihubungi belum lama ini.

Agus mengatakan, melihat spion, menoleh dan mengecek kondisi belakang bukan hal yang bisa disepelekan. Sebab banyak orang yang langsung belok sehingga menggunting jalur orang lain.

Hal ini tentu berbahaya karena bisa celaka. Selain itu yang tak kalah penting ialah menyalakan lampu sein. Pasalnya, lampu sein merupakan alat komunikasi kendaraan dan penanda untuk belok.

Saat menikung, sepeda motor terasa sangat stabil berkat setelan suspensi yang pas.JR for KompasOtomotif Saat menikung, sepeda motor terasa sangat stabil berkat setelan suspensi yang pas.

“Lampu sein hanya sebagai isyarat saja, namun yang paling penting adalah dengan melihat langsung sekitar kita saat ingin belok, untuk memastikan manuver aman untuk dilakukan,” ucap Agus.

Terakhir kata Agus ialah jangan memaksa untuk belok jika kondisinya belum memungkinkan. Sebab tak jarang ada pengendara motor yang memaksa belok meski ada kendaraan di sampingnya.

“Harus sabar ketika berkendara karena keselamatan yang utama. Jangan memaksakan agar tidak terjadi tabrakan atau menyerempet dengan kendaraan lain,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com