JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah mengalami rem mengeluarkan bunyi decitan? Terutama pada rem belakang sepeda motor yang masih menganut sistem rem tromol.
Suara berdecit tersebut memang tidak menghambat sistem pengereman. Bukan pula gejala yang membahayakan pengendara.
Namun suaranya menganggu aktivitas berkendara baik pengendara sepeda motor tersebut maupun pengguna jalan lain.
Asep Suherman selaku Kepala Bengkel Honda AHASS Daya Motor Cibinong, Sawangan, dan Megamendung mengatakan, suara berdecit saat mengerem umumnya diakibatkan oleh sistem pengereman yang basah.
Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina dan Shell, Pertamax Naik
“Bunyi berdecit biasanya muncul karena ada kotoran di kampas rem. Masalah ini kerap muncul karena air yang masuk ke area kampas mengandung kotoran, biasanya sering terjadi di motor dengan rem tromol,” kata Asep menjelaskan saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Menurut Asep, saat kampas rem menggigit permukaan tromol, kotoran yang masuk terperangkap dan tak bisa keluar.
Sisa kotoran tersebut terperangkap lalu menggumpal di dalam tromol. Kotoran ini terus berakumulasi setiap terkena air. Akhirnya bisa menimbulkan bunyi berdecit saat pedal rem diinjak.
Baca juga: Pertamina Mandalika SAG Team Kesulitan di Hari Pertama Moto2 Doha 2021
“Untuk menghilangkan bunyi cukup membersihkan tromol dengan disikat sampai bersih. Pakai sabun lebih bagus, rem jadi lebih pakem,” ucap Asep.
“Soalnya kotoran yang menutupi pori-pori kampas rem hilang, kampas pun jadi lebih menggigit permukaan tromol,” katanya menambahkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.