Billy mengatakan, pengembangan fitur akan disesuaikan dengan kebutuhan dan penggunaan oleh konsumen serta berbagai regulasi yang berlaku di masyarakat.
"Untuk fitur cigarette lighter, kami mempelajari bahwa kebutuhan konsumen belakangan ini lebih banyak untuk charging station dibanding lighter. Ini juga sejalan dengan pembatasan untuk merokok di tempat umum atau saat berkendara," ucap Billy.
Sementara itu, Harold Donnel, Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, pada dasarnya fitur tersebut dihilangkan Suzuki untuk menjaga keselamatan penumpang.
“Seingat saya, Suzuki sudah mulai tidak menyediakan lighter dan asbak mobil sejak tahun 2017. Perlahan kita change di masing-masing mobil. Basic idea-nya untuk keselamatan penumpang. Agar mereka tidak merokok di dalam mobil,” kata Harold.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.