Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Mandalika, Bali Juga Mau Bangun Sirkuit Internasional

Kompas.com - 26/03/2021, 07:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika, Lombok, belum selesai dibangun. Tapi, Indonesia sudah berencana untuk menambah satu lagi sirkuit berskala internasional.

Belum lama ini, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo meninjau lahan seluas delapan hektar di kawasan Pecatu yang akan dimanfaatkan IMI untuk membangun Sirkuit gokart bertaraf internasional, Bali Pecatu International Circuit.

Baca juga: Pengaspalan Sirkuit Mandalika Ditarget Rampung Mei 2021

Lokasinya sangat strategis, sekitar 15 km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Selain itu, di sekitar sirkuit tersebut sudah ada prasarana pendukung, seperti hotel bintang 1 sampai 6, hingga kawasan kuliner, dan pendukung lainnya.

IMI akan bangun Bali Pecatu International CircuitDok. IMI IMI akan bangun Bali Pecatu International Circuit

"Dari berbagai destinasi wisata favorit yang sudah dimiliki Bali, belum ada destinasi wisata otomotif (sport automotive tourism) yang representatif. Karenanya, pembangunan Bali Pecatu International Circuit sangat diperlukan," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet, dalam keterangan resminya, Kamis (25/3/2021).

Bamsoet menambahkan, di sirkuit tersebut akan dipergunakan untuk Gokart World Championship, drag bike, Mini Moto GP, balap motor underbone dan lain-lain.

Baca juga: Dorna Sport Inspeksi Akhir Maret, Cek Kesiapan Sirkuit Mandalika

Selain untuk mengembangkan bibit pembalap muda, menurut Bamsoet, kehadiran Bali Pecatu International Circuit juga untuk lebih menasbihkan Bali sebagai One Stop Tourist Destination.

Sehingga, turis yang datang ke Bali bisa menikmati banyak dimensi wisata, mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, hingga wisata olahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com