Tampak Sederhana, Modifikasi Bagian Ini Ternyata Berisiko Kebakaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini tren modifikasi pada kendaraan bermotor roda empat terus mengalami perkembangan, khususnya di kalangan kawula muda. Sebab hal tersebut bisa meningkatkan daya tarik tersendiri.

Tetapi, melakukan ubahan atau penambahan suatu komponen di mobil bisa berpotensi menghanguskan garansi pabrikan. Bahkan dalam suatu kasus tertentu dapat berdampak fatal.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi mengatakan, salah satunya ialah saat pemilik memutuskan untuk memodifikasi bagian yang berhubungan dengan kelistrikan.

Baca juga: Honda City Hatchback Resmi Meluncur, Harga Diumumkan April

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Sejumlah pengunjung saat acara pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/4/2018). Pameran yang akan berlangsung hingga 29 April 2018 itu diikuti pelaku industri otomotif Tanah Air dengan menampilkan produk unggulan.

“Dari pabrikan sudah punya standar, kabel yang digunakan itu bisa menampung beban seberapa besar,” ujarnya kepada Kompas.com.

Sebagai contoh upgrade audio, bila tidak diimbangkan dengan suatu penambahan daya maka cukup berisiko. Apalagi pengerjaan dilakukan oleh pihak yang tidak berpengalaman.

Didi melanjutkan, jika ada kabel yang kelebihan beban, kemudian menjadi panas dan meleleh, dampaknya bisa ke mana-mana, mulai dari korsleting hingga kebakaran. Terlebih jika kabel yang bersangkutan hanya disambung dan ditempel kembali, bukannya buat arus sendiri.

Baca juga: Kendaraan yang Tak Lulus Uji Emisi Kena Tarif Parkir Maksimum Rp 7.500/Jam

GridOto.com/Ian Masih banyak yang ragu, apakah memodifikasi audio mobil dapat menggugurkan garansi?

“Hal yang kita hindari itu kalau terjadi kerusakan atau kebakaran yang diakibatkan modifikasi yang dilakukan pihak lain, lalu klaimnya ke pihak pabrikan,” kata dia.

Didi menambahkan, kalau ada terjadi kebakaran begitu, biasanya pihak pabrikannya dulu yang dipertanyakan.

“Tentunya pihak pabrikan pasti akan melakukan investigasi terlebih dahulu. Jadi lebih baik tidak melakukan modifikasi,” ucapnya.