Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relaksasi Pajak, Harga Xenia Turun Rp 14 Juta Plus Diskon Rp 12 Juta

Kompas.com - 03/03/2021, 13:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Relaksasi pajak mobil baru mulai berlaku sejak Senin (1/3/2021). Sejumlah pabrikan mulai merevisi daftar harga mobil-mobil yang mendapat diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Salah satu produk yang cukup diminati adalah Daihatsu Xenia. Kini Low MPV tersebut dibanderol mulai Rp 184,5 juta (tipe X MT 1.3 STD) sampai Rp 225,9 juta (tipe R AT 1.5 DLX).

Seperti diketahui, pada Februari lalu Xenia dihargai dari Rp 196,750 juta (tipe X MT 1.3 STD) hingga Rp 240,650 juta (tipe R AT 1.5 DLX).

Baca juga: Daftar Lengkap Mobil Honda yang Dapat Diskon Pajak, HR-V Paling Besar

Daihatsu Xenia Sport melantai di GIIAS 2019Ruly Kurniawan/Kompas.com Daihatsu Xenia Sport melantai di GIIAS 2019

Artinya harga Xenia turun mulai dari Rp 12,2 juta sampai Rp 14,75 juta. Ini pun masih bisa lebih murah karena diler tetap memberikan diskon reguler.

“Diskon ada tapi tidak sebesar bulan lalu, Xenia kemarin bisa sampai Rp 20 juta, sekarang Rp 12 juta,” ujar salah satu pramuniaga Daihatsu di Jakarta Timur, kepada Kompas.com (2/3/2021).

Diskon pajak mobil baru ini memang diharapkan bisa mendongkrak penjualan mobil sehingga membangkitkan industri otomotif yang sempat anjlok karena pandemi COVID-19.

Baca juga: Dapat Insentif Pajak dan Diskon dari Diler, Harga Terios Mulai Rp 180 Jutaan

Daihatsu Xenia di GIIAS 2019 Daihatsu Xenia di GIIAS 2019

Namun, Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, mengatakan, pihanya belum bisa memastikan seberapa besar peningkatan penjualan berkat diskon pajak mobil baru.

Meskipun permintaan naik, karena bisa menstimulus calon konsumen yang punya kebutuhan dan punya daya beli. Menurutnya relaksasi pajak tidak serta merta membuat penjualan meningkat.

“Dalam kondisi pandemi safety nomor satu, tetap sehat dan jaga jarak walau berproduksi akan tetap kami laksanakan secara protokol kesehatan,” ucap Amelia, kepada Kompas.com (2/3/2021).

“Jadi kenaikan realisasi penjualan tergantung stok masing-masing merek. Jika merek-merek punya stok banyak, mereka bisa merealisasikan demand jadi sales,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com