Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Insentif Pajak, Toyota Vios Antre Inden

Kompas.com - 03/03/2021, 13:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan mobil baru diharapkan meningkat sejalan dengan aturan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen yang dikeluarkan pemerintah.

Resmi berjalan dua hari sejak 1 Maret 2021, konsumen pun mulai berdatangan memanfaatkan diskon pajak 100 persen yang berlaku hingga Mei mendatang.

Salah satu pramuniaga Toyota di Jakarta menuturkan bahwa sejumlah model banyak dicari hingga menyebabkan inden.

Baca juga: Daftar Lengkap Mobil Honda yang Dapat Diskon Pajak, HR-V Paling Besar

Sedan Toyota Vios jadi salah satu pilihan di IIMS 2018Kompas.com/Setyo Adi Sedan Toyota Vios jadi salah satu pilihan di IIMS 2018

“Vios paling susah, banyak antreannya tiap cabang. Yaris dan Sienta lumayan banyak juga yang cari,” ucap tenaga penjual tersebut kepada Kompas.com (2/3/2021).

“Yang agak mendingan Avanza dan Rush, unitnya aman. Karena semua minta cepat, tapi stok terbatas,” kata dia.

Seperti diketahui, ada lima mobil Toyota yang mendapatkan insentif pajak. Mobil-mobil ini dapat penurunan harga mulai dari belasan juta rupiah hingga puluhan juta rupiah.

Baca juga: Toyota Justru Kerek Harga Mobil Murah di Maret 2021

Test Drive Toyota YarisKompas.com/Dio Test Drive Toyota Yaris

Maka tak heran jika sejumlah model harus inden. Terutama yang mendapatkan diskon cukup besar, seperti Vios, Yaris, dan Sienta.

Peningkatan permintaan pun makin ditunjang lewat daya tarik berupa diskon dari diler. Meskipun secara umum diskon tak sebesar sebelum diterapkannya insentif pajak.

“Diskon masih aman, tapi lebih kecil dibandingkan Januari-Februari. Misal sekarang avanza Rp 10 juta, sebelumnya bisa Rp 17 juta. Rush Rp 6 juta, kemarin bisa sampai Rp 10 juta,” ujar pramuniaga tadi.

Baca juga: Dapat Insentif Pajak dan Diskon dari Diler, Harga Terios Mulai Rp 180 Jutaan

Proses Perakitan Mobil di Pabrik TMMINdok.TMMIN Proses Perakitan Mobil di Pabrik TMMIN

Menanggapi hal ini, Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan, pihaknya masih mengamati pergerakan pasar usai diterapkannya relaksasi pajak.

Bob mengatakan, pihaknya belum akan mengubah kapasitas produksi di pabrik. Sejauh ini utilisasi bisa dinaik-turunkan sesuai dengan dinamika di pasar.

“Kami harus lihat dulu reaksi pasar dalam beberapa waktu ke depan. Kita lihatlah dalam 1-2 minggu ini,” ucap Bob, kepada Kompas.com (2/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com