Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merawat Mesin Motuba Jangan Sering ke Bengkel

Kompas.com - 27/02/2021, 10:02 WIB
Agung Kurniawan

Editor

Jakarta, KOMPAS.com - Mobil tua bangka (motuba) atau golongan retro sampai klasik memang punya segmentasi sendiri di Indonesia. Penggemar motuba boleh lagi resah, seiring diembuskan lagi isu pembatasan mobil usia 10 tahun ke atas untuk akses ke Ibu Kota.

Tapi, di sisi lain, merawat mobil tua memang mengasyikan bagi sebagian pengemar. Bicara perawatan, salah satu komponen utama yang biasanya menurun performanya adalah mesin. Biasanya, tarikan terasa lebih berat dari biasanya, jauh berbeda kalau lagi mengemudikan mobil baru.

Bagi penggemar motuba baru, kalau mesin sudah terasa berat, biasanya langsung ke bengkel. Sebetulnya, ada cara yang lebih mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah, sambil berinteraksi langsung dengan mobil pujaan.

Baca juga: Mobil Tua Minum Bensin Oktan Tinggi, Bisa Perbaiki Emisi Gas Buang?

Jakarta Morris Club (JMC) gelar kumpul akhir tahun bertema 80'sstanly Jakarta Morris Club (JMC) gelar kumpul akhir tahun bertema 80's

Cara merawat mobil tua kesayangan ini kemudian diceritakan oleh Pakar dari Masyarakat Pelumas Indonesia (MASPI) Juergen Gunawan. 

Dia mengatakan, performa mesin mobil tua biasanya disebabkan karena guratan atau luka pada dinding mesin (metal scratch) pada ruang pembakaran. Mengatasinya, kata Juergen, juga bukan sesuatu yang sulit dilakukan.

Paling mudah, katanya, adalah memanfaatkan cairan perawatan baja (metal treatment). Produk ini bisa ditemukan di toko pelumas, aksesori, atau lapak yang jual berbagai macam produk perawatan kendaraan. Mereknya dan harganya beragam bisa disesuaikan dengan kantong.

Baca juga: Honda Civic Wonder, Motuba Era1980-an Ini Dijual Rp 255 Juta

Honda Civic WonderInstagram/@sgautamaa Honda Civic Wonder

"(Cairan) Metal treatment tinggal dimasukan ke dalam pelumas. Nantinya cairan akan langsung bereaksi mereduksi metal tanpa mengganggu fisika dan kimia pelumas," kata Juergen di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Cairan ini, kata dia, akann mempermudah kinerja mesin. Selain itu, akan habis terkuras ketika mobil melakukan perawatan berkala, yakni ganti oli.

Menurut Juergen, metal treatment mampu merontokan carbon deposit maupun memperbaiki goresan di ruang pembakaran. Sepanjang ketebalannya tidak lebih dari 3 mikron.

Pasalnya, tidak ada cairan metal treatment di pasar yang mampu menghilangkan tumpukan karbon jika sudah lebih dari 3 mikron.

Jadi, kuncinya di sini adalah observasi dahulu. Lihat dahulu seberapa tebal tumpukan karbon pada dinding mesin.

Baca juga: Solo Surganya Onderdil Mobil Tua

Ilustrasi Corolla DX Station WagonOtomotifnet Ilustrasi Corolla DX Station Wagon

"Kalau masih di bawah 3 mikron, pemilik mobil tua tidak perlu buru-buru ke bengkel. Karena masih bisa dicover dengan metal treatment ini," ujar Presiden Direktur PT Willbern Tritium Indonesia ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com