Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Mobil Maung Disarankan Servis di Bengkel Pindad

Kompas.com - 18/02/2021, 10:42 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pindad (Persero) sudah mulai menjual kendaraan taktis (rantis) Maung untuk masyarakat atau bukan militer, seperti yang dibeli oleh Bupati Jember terpilih Hendy Siswanto.

Kendaraan roda empat dengan mesin Toyota Hilux berkapasitas 2.400 cc bermesin diesel ini rencananya akan dipakai oleh Hendy sebagai kendaraan operasionalnya saat menjabat sebagai Bupati.

Meski mobil dengan tampilan sama seperti kendaraan militer itu menggunakan mesin Toyota tetapi untuk pelayanan servis rutin atau pun penggantian sparepart disarankan untuk tetap dilakukan di PT Pindad.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Manager Komunikasi Korporat PT Pindad Komarudin saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Pakai Mesin Toyota Hilux, Maung Pindad Bisa Servis di Bengkel Resmi?

Komarudin menambahkan, bahwa pelayanan perawatan atau pun penggantian komponen akan lebih baik jika dilakukan di Pindad dan bukan di bengkel luar.

Kendaraan ringan taktis Maung ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Maung memiliki 150 HP, harus bisa melewati genangan air minimal 70 cm, mampu menanjak hingga tanjakan 30 derajat,  jalan miring, dan mampu menempuh jarak hingga 600 km.Dok PINDAD Kendaraan ringan taktis Maung ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Maung memiliki 150 HP, harus bisa melewati genangan air minimal 70 cm, mampu menanjak hingga tanjakan 30 derajat, jalan miring, dan mampu menempuh jarak hingga 600 km.

“Sebaiknya (servis) menghubungi Pindad saja, Maung kan produknya Pindad sehingga untuk servis dan purna jualnya tetap ke Pindad,” katanya.

Komarudin mengatakan, untuk mobil Maung yang dibeli oleh masyarakat sipil atau untuk pejabat memang mempunyai sejumlah perbedaan dengan yang digunakan untuk militer.

Seperti halnya Maung yang dibeli oleh Hendy Siswanto seharga Rp 600 juta berkelir hitam itu juga ada beberapa penyesuaian.

Baca juga: Spesifikasi Maung Pindad yang Dibeli Bupati Jember Terpilih

Penyesuaian ini dikatakan Komarudin mengikuti dengan kebutuhan Bupati Jember terpilih itu saat nantinya akan dipakai sebagai kendaraan operasional.

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

“Ada perbedaan, menyesuaikan dengan untuk kebutuhan operasional Bupati,” tuturnya.

Beberapa perbedaan yang cukup terlihat antara Maung versi militer dengan versi sipil adalah tidak adanya dudukan senjata.

Selain itu juga Maung yang versi sipil juga tidak disertakan alat komunikasi seperti halnya yang ada pada Maung versi militer.

Baca juga: Keran Pemesanan Belum Dibuka, Bagaimana Cara Beli Maung Versi Sipil?

“(versi sipil) dudukan senjata dan juga alat komunikasi tidak dipasang,” ucapnya.

Seperti diketahui, Bupati Jember terpilih Hendy Siswanto memilih membeli rantis Maung dan akan dipakai sebagai kendaraan operasional.

Alasannya, selain kendaraan tersebut adalah produk dalam negeri menurutnya Maung akan sangat cocok digunakan di wilayah Jember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com