Ketika menjajal performa di putaran bawah, dengan torsi yang lumayan, Esemka Bima 1.3 masih tergolong responsif. Bahkan perpindahan tiap giginya pun normal-normal saja.
Tapi perlu dicatat bila pengujian kami lakukan dalam kondisi kosong, alias tanpa beban di kargo, jadi ada kemungkinan akan berbeda saat melakukan tes dengan membawa barang bawaan.
Baca juga: Banyak yang Tertarik, BUMDes Boyolali Siap Pasarkan Esemka Bima
Sayangnya, pengujian yang terbatas membuat redaksi tak bisa banyak mengeksplorasi, termasuk urusan putaran atas dan konsumsi BBM-nya. Namun hal ini akan kami jadikan sebuah pekerjaan rumah untuk ke depannya melakukan pengujian secara lengkap.
Kesimpulan
Walau masih ada sedikit kekurangan, layaknya detail pada eksterior dan interior, tapi yang perlu diingat mobil ini merupakan kendaraan niaga yang bisa dibilang tak mementingkan banyak fitur mewah serta kenyamanan sempurna seperti mobil penumpang.
Baca juga: Konfirmasi Esemka Soal Kemunculan SUV Garuda 1 di Permendagri
Bagi sebuah mobil rakitan dalam negeri yang menggunakan banyak komponen lokal, Esemka Bima rasanya tidak kalah saing dengan merek-merek lain yang sudah ada, baik dari segi tenaga dan fungsi.
Apalagi dengan banderolnya yang terbilang bersahabat, yakni Rp 101 juta dalam kondisi off the road, dan Rp 125 juta untuk on the road-nya. Harga tersebut berlaku bagi Esemka Bima 1.3 dan 1.2.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.