Jusri menambahkan, pengguna jalan wajib punya empati terhadap ambulans yang tengah bertugas mengantarkan pasien. Mengingat kondisi darurat, upaya memberikan jalan adalah langkah yang tepat.
Tapi, pengemudi ambulans juga wajib paham dengan Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Menurut Jusri, meskipun mobil ambulans mendapatkan prioritas dalam penggunaan jalan ketika sedang membawa pasien bukan berarti punya hak diskresi.
“Seberapapun daruratnya pasien yang dibawa, mereka (ambulans) tidak punya hak diskresi dalam rekayasa lalu lintas,” kata Jusri.
Kecuali, jika mobil ambulans tersebut dikawal oleh polisi lalu lintas sehingga dia bisa menggunakan jalur yang tidak seharusnya. Artinya, meski ambulans mendapatkan prioritas di jalan, juga tidak boleh semena-mena, tetap harus patuh terhadap rambu lalu lintas, misalnya tidak menerobos lampu merah dan lainnya.
“Ketika pengemudi menerobos lampu merah, melakukan contraflow, masuk jalur busway, (ambulans) tidak punya hak kecuali mereka dikawal oleh polisi lalu lintas,” ucap Jusri.
Baca juga: Ambulans Memang Prioritas, Tapi Bukan Sembarangan Pakai Jalan
Hanya saja, menurutnya, selama ini masih banyak salah kaprah terkait penggunaan jalan maupun pengawalan. Sehingga, seolah-olah selain polisi lalu lintas, termasuk relawan berhak melakukan pengawalan dan mendapatkan diskresi dalam rekayasa lalu lintas.
“Salah kaprah, kelompok tertentu (relawan) menggunakan jalan di ruang publik seperti pernikahan, kematian, ambulans, mereka tidak boleh. TNI pun yang dilakukan pengawalan juga salah, dan dalam training saya sampaikan kepada mereka,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.