Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Bus Single Glass Bisa Kembali Jadi Tren?

Kompas.com - 21/01/2021, 08:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mayoritas desain bus saat ini mengadopsi model double glass. Double glass ini artinya pada bagian muka atau depan, ada dua kaca yang kemudian dipisahkan dengan sekat atau biasa disebut dengan topi atau bando.

Desain double glass memang sedang tren saat ini, namun ada beberapa karoseri yang mendobrak dengan kembali ke desain single glass seperti bus lama. Misalnya seperti Avante H8X dari Tentrem dan Legacy SR2 Single Glass dari Laksana.

Dengan adanya bus baru model single glass ini memang memberikan keragaman pada desain bus, jadi tidak hanya double glass saja yang ada di jalanan. Namun, apakah nantinya desain single glass ini akan kembali jadi tren?

Baca juga: Pengemudi Alay, Pasang Lampu Sorot Jadi Lampu Rem

Bus Sumber Alaminstagram/laksanabus Bus Sumber Alam

Design Development karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, bisa saja desain single glass kembali menjadi tren, namun tergantung apakah desain tadi bisa membuat model double glass menjadi usang atau tidak.

“Sampai ada desain bus single glass yang benar-benar jadi barometer baru, kemungkinan bisa menjadi tren kembali,” ucap Deddy kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Banyak Pengusaha Belum Sadar, Truk ODOL Justru Banyak Ruginya

Jika hanya sebagai varian saja, nampaknya bus single glass belum bisa melawan menggantikan double glass. Selain itu, permintaan dari costumer juga masih memesan model double glass yang lebih modern dan gagah.

Namun banyak yang berpendapat kalau adanya sekat antar kaca atas dan bawah, membuat pandangan penumpang dari kabin ke luar agak terhalang. Tapi saat ini juga beberapa karoseri mulai membuat sekat yang tipis agar pandangan penumpang tidak terhalang lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com