Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upgrade Aki dan Alternator, Ada Risiko yang Harus Ditanggung

Kompas.com - 15/01/2021, 12:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comModifikasi seperti mengganti lampu atau menambah sistem audio di kabin akan berpengaruh pada beban kelistrikan. Dengan begitu, kapasitas baterai akan menjadi kurang dan tekor.

Beberapa orang memilih untuk mengganti aki dengan ukuran yang lebih besar untuk mengakomodir kelebihan beban dari hasil modifikasi. Lalu apakah mengganti aki saja cukup?

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, memang ada sistem pengisian dari alternator jika aki sudah tekor. Namun tingginya beban kelistrikan tadi menyebabkan alternator bekerja lebih keras lagi.

Baca juga: Bus Baru PR Sukun, Pakai Bodi Double Decker dari Karoseri Laksana

Alternator mobilcarvaganza.com Alternator mobil

“Pengisian dari alternator yang bekerja keras terus menerus, akan menyebabkan panas. Saat panas, bisa terjadi tekor atau api, sehingga mobil bisa terbakar,” ucap Suparna kepada Kompas.com, Kamis (14/1/2021).

Alternator sendiri memang berfungsi untuk mengisi aki saat mesin bekerja. Jika aki sudah penuh, alternator akan berhenti bekerja secara otomatis. Ibaratnya alternator sebagai pompa dan aki sebagai ban yang mau diisi udara.

“Misalnya pompa yang kecil tadi mengisi ban untuk truk besar, pasti tekor. Jadi ganti baterai yang besar tidak begitu saja menjadi solusi beban kelistrikan ini,” kata Suparna.

Baca juga: Begini Wujud Avanza Listrik yang Siap Diproduksi Mulai 2022 ?

Lalu bagaimana jika turut mengganti alternator, Suparna mengatakan, akan ada masalah lain yang muncul. Alternator yang disambungkan dengan vbelt ke mesin, malah menambah beban untuk mesinnya sendiri.

“Nanti jadi efeknya, mesin jadi lebih lemot, kemudian penggunaan bahan bakarnya jadi boros,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com