Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Kelas Ekonomi Non AC Masih Diminati di Sumatera

Kompas.com - 02/01/2021, 17:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kebanyakan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di daerah Pulau Jawa sudah menggunakan AC. Fungsinya tentu membuat kabin terasa lebih nyaman apalagi jika cuaca di luar sedang panas.

Bahkan untuk kelas ekonomi juga ada yang memakai AC, biasanya disebut dengan AC Tarif Biasa (ATB). Namun berbeda ceritanya dengan perusahaan otobus (PO) yang ada di Sumatera, masih bisa kita temui bus ekonomi non AC di sana.

Anggota Forum Bismania Indonesia Asrul Arifin Siregar mengatakan, pangsa pasar di Sumatera masih ada untuk bus ekonomi non AC. Dengan begitu, PO bus juga masih menyediakan kelas pelayanan ini.

Baca juga: Lihat Kembaran Honda ADV 150 dari China

bus akap sumaterakaskus bus akap sumatera

“Kemudian masyarakatnya ingin naik bus dengan harga murah. Katanya banyak yang enggak tahan kalau naik bus dengan AC,” kata Asrul kepada Kompas.com, Sabtu (2/1/2021).

Selain itu, Asrul mengatakan kalau dengan kelas pelayanan ekonomi non AC, lebih cepat balik modal bagi PO bus. Soal sasis yang digunakan, kebanyakan PO bus di Sumatera memang mengandalkan sasis Eropa seperti Mercedes Benz.

“Sudah menjadi kebiasaan PO bus untuk memakai sasis Mercedes Benz karena memang sudah dari dulunya,” kata Asrul.

Baca juga: Tilang Emisi Gas Buang Kendaraan Berlaku 24 Januari 2021?

Bahkan satu PO Bintang Utara Putra dari Medan menggunakan sasis Mercedes Benz OH 2542 dengan triple axle atau biasa disebut dengan tronton. Kelas pelayanannya yaitu ekonomi luxury non AC dengan trayek Medan – Dumai.

Kalau di Jawa, mungkin saja sasis premium dan tronton tadi sudah dipasangkan dengan bodi bus tingkat atau double decker. Setidaknya dipakai untuk kelas pelayanan yang lebih tinggi dibanding dengan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com