Jamin Ketersedian BBM, 5.518 SPBU Pertamina Telah Terdigitalisasi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) secara resmi menerapkan digitalisasi pada 5.518 SPBU yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, mengatakan dengan adanya digitalisasi SPBU menjadi salah satu jawaban dan jaminan untuk pelayanan Pertamina yang lebih baik serta menyesuaikan pola masyarakat modern.

"Digitalisasi SPBU merupakan sinergi yang sangat baik antara Pertamina dan Telkom, terutama di era digital. Dengan melakukan digitalisasi, penyaluran BBM lebih efektif dan menjamin subsidi agar tepat sasaran," kata Arifin dalam keterangan resmi Pertamina, Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Pertamina Klaim BBM Nonsubsidi Semakin Diminati di Tengah Pandemi

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, digitalisasi SPBU merupakan komitmen Pertamina untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga bisa lebih aman dan nyaman.

(Dok. Humas Pertamina). Peresmian digitalisasi SPBU yang dilakukan Pertamina, Selasa (29/12/2020).

Selain itu, adanya digitalisasi juga memperkuat Pertamina dalam menjalankan penugasan pemerintah mendistribusikan BBM ke seluruh pelosok negeri.

"Selesainya program transformasi digitalisasi di SPBU Pertamina, maka salah satu amanah Pertamina yang terdapat di UU BUMN dan UU Energi, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjamin pasokan energi akan lebih ditingkatkan lagi," ucap Nicke.

Lebih lanjut Nicke mengatakan dari seluruh aset yang dimiliki Pertamina, terdapat 5.518 SPBU yang telah terdigitalisasi dan terintegrasi. Dengan demikian bisa memonitor seluruh transaksi dan stok level secara real time.

Pada era digital, menurut Nicke kualitas data dan informasi adalah the new oil, sumber daya yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan, termasuk Pertamina.

Baca juga: Pertamina Mandalika Siapkan Pebalap Indonesia untuk CEV Moto2

Digital Transformation SPBU memberikan beberapa keunggulan yang memastikan kualitas data dan informasi tersebut untuk mendukung kehandalan suplai sekaligus peningkatan layanan bagi masyarakat.

(Dok. Pertamina)

"Program ini adalah sebuah babak baru Pertamina dalam menyongsong transformasi bisnis ke depan. Kami juga akan lanjutkan digitalisasi ke kilang, kapal, dan hulu, dengan demikian seluruh program digitalisasi akan mencakup seluruh aktifitas dari hulu ke hilir," ucap Nicke.

Adanya digitalisasi SPBU menawarkan solusi atas perubahan pola transaksi masyarakat. Melalui Aplikasi MyPertamina, seluruh transaksi dapat dilakukan secara digital dan masyarakat juga dapat menikmati loyalitas program yang ditawarkan.