Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Transmisi Matik Terparkir Lama, Perlu Aktifkan Rem Tangan?

Kompas.com - 18/12/2020, 14:22 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan kendaraan roda empat tidak hanya perlu dilakukan karena mobil sering digunakan saja.

Tetapi, perawatan mobil juga harus dilakukan ketika kendaraan jarang dipakai seperti saat ditinggal mudik atau libur akhir tahun.

Saat libur di penghujung tahun, tidak sedikit pemilik mobil yang meninggalkan mobilnya di garasi karena memilih menggunakan kendaraan yang lain untuk melakukan perjalanan.

Saat memarkirkan kendaraan tidak sedikit yang mengaktifkan hand brake atau rem tangan agar mobil tidak bergerak saat ditinggalkan.

Baca juga: Mengapa STNK Kendaraan yang Sudah Dijual Perlu Diblokir?

Padahal, cara tersebut tidak disarankan karena bisa menimbulkan efek buruk pada sejumlah komponen kendaraan terutama pada kampasnya.

Apalagi untuk kendaraan bertransmisi matik yang membutuhkan perlakuan berbeda dibandingkan mobil manual.

Beda dan fungsinya tuas transmisi mobil matik Beda dan fungsinya tuas transmisi mobil matik

Pemilik bengkel spesialis matik Worner Matic Hermas Efendi Prabowo mengatakan, perlakuan untuk mobil matik saat terparkir lama yang perlu diperhatikan adalah posisi tuas transmisinya.

Usahakan, tuas persneling mobil matik dalam posisi di P (parking) dan bukan berada pada posisi N (netral).

“Saat mobil terparkir lama sebaiknya atur posisi transmisi di P, karena kalau di P output shaft yang terhubung dengan as kopel akan terkunci. Sehingga, mobil lebih aman dan tidak bergerak,” ujar Hermas kepada Kompas.com, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Begini Cara Mudah Blokir STNK Tanpa Harus ke Samsat

Hermas menambahkan, memposisikan tuas transmisi pada posisi di P tidak hanya diperlukan ketika mobil terparkir lama, tetapi juga saat parkir sebentar.

“Saat parkir, baik lama maupun sebentar, baiknya tuas transmisi ada di P. Sedangkan tuas transmisi di posisi N bukan untuk tujuan parkir, tetapi saat berhenti dengan kondisi mesin masih hidup,” tuturnya.

Ilustrasi tuas rem tanganStanly/KompasOtomotif Ilustrasi tuas rem tangan

Selain menempatkan posisi transmisi di P, Hermas juga mengatakan, sebaiknya pemilik mobil tidak mengaktifkan hand brake atau rem tangan.

Menurutnya, jika mobil terparkir lama dan rem tangan diaktifkan bisa memberikan dampak buruk terhadap komponen lainnya, terutama pada bagian sistem pengereman.

“Sebaiknya tidak mengaktifkan rem tangan, tetapi diganti dengan mengganjal bannya agar tidak bergerak dan lebih aman,” ucapnya.

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan

Hermas melanjutkan, jika rem tangan diaktifkan dalam waktu yang lama akan menyebabkan rem terkunci, terlebih dalam kondisi cuaca lembab.

“Ada juga kasus kampas remnya bisa terlepas karena penggunaan rem tangan, dan lagi jauhkan kendaraan dari jangkauan tikus,” kata Hermas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com