Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pengemudi Mobil Transmisi Manual Lebih Agresif di Jalan Raya?

Kompas.com - 18/12/2020, 13:41 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaaan mobil dengan transmisi matik memang cukup diminati masyarakat sekarang ini.

Tidak heran jika penjualan mobil bertransmisi otomatis ini cukup mendominasi, tidak hanya di pasar mobil baru tetapi juga mobil bekas.

Meski begitu, tidak sedikit yang tetap setia menggunakan mobil bertransmisi manual. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi hal ini, salah satunya karena keterbiasaan dalam berkendara.

Keberadaan dua tipe mobil dengan transmisi yang berbeda ini juga dipercaya berpengaruh terhadap perilaku berkendara di jalan raya.

Baca juga: Bayar Pajak Kendaraan Tanpa Harus ke Samsat, Begini Caranya

Lalu benarkah pengemudi mobil manual lebih agresif ketika mengendarai mobil? Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan anggapan tersebut ada benarnya.

Ilustrasi macet.Autoevolution Ilustrasi macet.

“Iya (agresif), pengemudi mobil manual lebih mudah terpancing untuk mengendarai mobil secara agresif,” kata Sony kepada Kompas.com, Jumat (18/12/2020).

Penyebabnya, Sony menambahkan, salah satunya karena kondisi lalu lintas di Indonesia yang semrawut dan rawan terhadap kemacetan.

“Kondisi lalu lintas di Indonesia yang semrawut dan kurang  pengemudi dalam manajemen perjalanan, sehingga mobil manual lebih mudah atau enak untuk dibejek-bejek dengan alasan akan cepat sampai,” ujarnya.

Baca juga: Ingat, Penghapusan Denda Bukan Berarti Bebas Pajak Kendaraan

Menurut Sony, pengemudi yang agresif biasanya memiliki tingkat ego yang tinggi dan tidak mau disalip oleh kendaraan lain.

“Selain itu juga biasanya bergerak secara zig zag, selalu ingin di depan yang lainnya, sehingga dengan mobil manual mereka lebih terakomodir,” ucapnya.

ilustrasi berkendara kebut-kebutangoogle ilustrasi berkendara kebut-kebutan

Terlebih, jika kondisi jalanan macet maka akan membuat pengemudi mobil dengan transmisi manual akan mengemudi dengan tidak tenang atau terburu-buru.

Dalam kondisi ini maka pengemudi juga akan membawa kendaraan secara agresif dan mengabaikan rambu lalu lintas atau pun keselamatan pengemudi lainnya.

“Mengemudikan mobil manual inginnya buru-buru, apalagi kalau sudah terjebak macet, jurus schumacher-nya keluar akhirnya melanggar aturan,” tuturnya.

Baca juga: Mengapa STNK Kendaraan yang Sudah Dijual Perlu Diblokir?

Tetapi, kata Sony, sekarang ini tidak sedikit pula pengemudi mobil transmisi matik yang juga berkendara secara agresif.

“Belakangan ini di Indonesia juga banyak mobil transmisi otomatis yang umur gearboxnya tidak panjang, karena gaya mengemudi agresif yaitu menyetir mobil matik tetapi diperlakukan layaknya mobil manual,” kata Sony.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com