Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Susunan Kursi Bus Lebih Banyak di Sisi Kanan | Jokowi Undang Tesla Investasi

Kompas.com - 15/12/2020, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus dibuat sebagai angkutan pengangkut orang. Dalam satu bus sendiri bisa memuat sampai 60 penumpang untuk kelas ekonomi dengan susunan, tiga kolom kursi tiga di sisi kanan kabin dan dua di kiri (3-2).

Selain kelas ekonomi, ada juga super executive yang memiliki kursi super lebar dengan fasilitas yang mewah.

Biasanya susunan kursi untuk bus super executive ini yaitu dua kolom kursi di kanan dan satu di kiri.

Melihat dari kedua kelas pelayanan bus tadi, jumlah kursi yang ada di sebelah kanan biasanya memiliki jumlah yang lebih banyak daripada sisi kiri, mengapa begitu?

Selain itu, yang tak kalah menariknya lagi soal Jokowi mengundang produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) untuk berinvestasi di Indonesia.

Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin 14 Desember 2020:

1. Alasan Mengapa Susunan Kursi Bus Lebih Banyak di Sisi Kanan Kabin

Bus dibuat sebagai angkutan pengangkut orang. Dalam satu bus sendiri bisa memuat sampai 60 penumpang untuk kelas ekonomi dengan susunan, tiga kolom kursi tiga di sisi kanan kabin dan dua di kiri (3-2).

Selain kelas ekonomi, ada juga super executive yang memiliki kursi super lebar dengan fasilitas yang mewah.

Biasanya susunan kursi untuk bus super executive ini yaitu dua kolom kursi di kanan dan satu di kiri.

Melihat dari kedua kelas pelayanan bus tadi, jumlah kursi yang ada di sebelah kanan biasanya memiliki jumlah yang lebih banyak daripada sisi kiri, mengapa begitu?

Baca juga: Alasan Mengapa Susunan Kursi Bus Lebih Banyak di Sisi Kanan Kabin

2. Gebrakan Baru Toyota di Pasar Mobil Listrik Dunia

Rangka dan baterai pada mobil listrik murni Toyota, Lexus UX 300e.Toyota Rangka dan baterai pada mobil listrik murni Toyota, Lexus UX 300e.

Baterai lithium-ion saat ini jadi komponen utama sebagian besar dipakai berbagai produsen kendaraan listrik di dunia. Meski banyak dipilih baterai ini masih punya kekurangan, di antaranya dalam soal jangkauan jarak tempuh dan waktu pengisian daya yang relatif lama.

Masalah-masalah umum kendaraan listrik itu tampaknya bakal segera hilang jika Toyota mulai menggebrak pasar mobil listrik dunia dengan teknologi terbarunya, baterai solid-state.

Teknologi ini bukan cuma bakal mengubah jalannya permainan, tapi juga industri kendaraan listrik secara keseluruhan.

Baca juga: Gebrakan Baru Toyota di Pasar Mobil Listrik Dunia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau