Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Ganti Part Racing untuk Motor Harian

Kompas.com - 12/12/2020, 15:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor yang digunakan harian tentu memiliki banyak perbedaan dengan motor yang digunakan untuk balapan. Pada motor balap, beban dan rentang kerja komponennya berbeda dengan motor harian.

I Made Yoga Widnyana, Chief Mechanic Astra Honda Racing Team (AHRT), menjelaskan, pemilik motor balap wajib mengetahui perbedaan mendasar, yaitu beban dan rentang kerja.

Baca juga: Di Rumah Aja, Jaga Kondisi Tubuh Ala Pebalap AHRT

”Semua motor balap, bahkan yang dikembangkan dari motor produksi massal, harus menanggung beban kerja jauh lebih tinggi ketimbang motor harian," ujar Yoga, dalam keterangan resminya.

Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Irfan Ardiansyah, bertekad mempertahankan posisinya di puncak klasemen Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 kelas AP250.AHRT Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Irfan Ardiansyah, bertekad mempertahankan posisinya di puncak klasemen Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 kelas AP250.

Yoga menambahkan, beban kerja ini sangat memengaruhi usia pakai berbagai suku cadang. Ini yang wajib diketahui sebagai dasar melakukan perawatan.

Sebagai gambaran, di AHRT, usia pakai rantai motor balap Honda CBR250RR di ajang ARRC kelas AP250 sekitar 650 km. Tim dan mekanik balap yang baik selalu akan mencatat usia pakai (dalam km) semua parts penting, seperti rantai motor, mesin, oli mesin, dan lain sebagainya.

Baca juga: Tips Jaga Stamina Naik Motor ala Crosser AHRT

Selain beban, perlu juga dipahami yang namanya rentang kerja. Motor balap dituntut untuk selalu tampil dengan performa yang maksimal. Dengan begitu, rentang kerja tiap komponen yang bisa diatur menjadi sangat pendek. Sebab, disesuaikan dengan kebutuhan motor balap yang spesifik.

Contoh, temperatur optimal mesin adalah antara 70-85 derajat Celcius. Jika terlalu dingin, performa mesin jadi tak optimal. Sebaliknya, jika terlalu panas akan berisiko terjadi kerusakan pada mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com