JAKARTA, KOMPAS.com – Tesla kabarnya akan merilis fitur Self-Driving Beta pada akhir tahun 2020. Fitur ini merupakan teknologi berkendara otonom yang sudah dikembangkan sejak beberapa tahun yang lalu.
Pembaruan perangkat lunak pada kendaraan Tesla memungkinkan orang-orang dapat berkendara tanpa mengoperasikan setir dan pedal gas.
Dilansir dari Electrek, Senin (330/11/2020), Tesla pertama kali merilis perangkat lunak Self-Driving Beta pada bulan lalu, khusus bagi beberapa pemilik untuk menguji fitur tersebut.
Baca juga: Resmi, Ini Daftar Tim dan Pebalap MotoGP 2021
Probably going to a wider beta in ~2 weeks
— Elon Musk (@elonmusk) November 28, 2020
Fitur ini memungkinkan mobil melakukan manuver-manuver secara mandiri di perkotaan. Singkatnya, sistem autopilot bakal aktif ketika sistem self-driving diaktifkan.
CEO Tesla Elon Musk, mengatakan, pihaknya berencana merilis teknologi ini sekitar dua pekan lagi. Hal ini ia ungkap dalam akun Twitter @elonmusk, saat menjawab pertanyaan dari akun @dburkland.
Meski begitu, ia tak merinci seperti apa pembaruan teknologi itu. Termasuk, negara-negara mana saja yang sudah bisa menerapkan Self-Driving Beta.
Baca juga: Biaya Kepemilikan Serena C27 Selama 5 Tahun, per Hari Rp 26 Ribuan
Kehadiran fitur terbaru ini tentu jadi kabar baik bagi kemajuan industri otomotif. Pasti akan banyak orang-orang di dunia yang bakal menggunakan fitur ini untuk berkendara sehari-hari.
Namun di lain sisi, kehadiran fitur ini dapat berbahaya bagi keselamatan berkendara.
Tesla pun harus meyakinkan khalayak bahwa teknologi ini benar-benar aman digunakan, meski tanpa pemantauan sama sekali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.