Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perjalanan Ford Ranger Berbahan Bakar Sampah Plastik, Banyak Rintangannya

Kompas.com - 30/11/2020, 16:57 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Rombongan Get Plastic yang melakukan perjalanan dari Bali ke Jakarta dengan Ford Ranger sudah sampai tujuan, Senin (30/11/2020). Perjalanan yang bertajuk Demi Ibu Bumi ini menggunakan mobil dengan bahan bakar hasil olahan sampah plastik.

Memulai perjalanan sejak hari Kamis (26/11/2020) dari Bali. Rombongan ini berhenti di beberapa tempat, seperti di Desa Pacung, Singaraja, Desa Cluring, Banyuwangi kemudian menuju Madiun dan terakhir ke Jakarta.

Selama empat hari perjalanan ini, bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa kendala yang dialami tim Get Plastic dalam perjalanan tersebut.

Salah satu Founder Get Plastic, Dimas Bagus Wijanarko menceritakan apa saja kendalanya dalam konferensi pers Test Drive Kendaraan Berbahan Bakar Sampah Plastik.

Baca juga: Resmi, Ini Daftar Tim dan Pebalap MotoGP 2021

Get Plastic lakukan perjalanan Bali Jakarta Pakai Bahan Bakar Sampah PlastikKompas.com/Fathan Radityasani Get Plastic lakukan perjalanan Bali Jakarta Pakai Bahan Bakar Sampah Plastik

“Kendala terbesar kami sebenarnya bukan di mesin, hanya aksesoris saja. Jadi pertama kali jalan menempuh 25 kilometer, wiper kita mati tiba-tiba. Waktu itu dalam kondisi hujan deras di puncak Singaraja,” ucap Dimas dalam konferensi pers, Senin (30/11/2020).

Oleh karena rusaknya wiper, kecepatannya dikurangi saat hujan deras dan sempat berhenti untuk mencoba memperbaikinya, namun tidak berhasil. Kendala kedua yaitu ada di speedometer yang mati total.

“Jadi kita enggak tahu kondisi bahan bakar kita sudah habis atau belum. Jadi setiap 260 km selalu berhenti untuk mengisi bahan bakar. Ini jadi kendala karena harus secara manual mengetahui kondisi bahan bakar,” kata Dimas.

Baca juga: Masih Banyak yang Bingung Beda Teknologi Immobilizer dan Keyless

Get Plastic lakukan perjalanan Bali Jakarta Pakai Bahan Bakar Sampah PlastikKompas.com/Fathan Radityasani Get Plastic lakukan perjalanan Bali Jakarta Pakai Bahan Bakar Sampah Plastik

Belum berhenti sampai di situ, masih ada kendala yang dialami tim Get Plastic, yaitu ban pecah. Hal ini dikarenakan mobil Ford Ranger yang digunakan adalah mobil bekas dan kondisi bannya sudah tidak layak.

“Untungnya dari insiden ini tidak ada korban, semuanya selamat. Keempat ban dari mobil itu cuma tinggal 10 persen kondisinya. Waktu itu pecah bannya di Madiun,” ucapnya.

Masih ada kendala lagi oleh Dimas dan tim yang dialami saat berada di Jember. Dimas mengatakan, saat itu jam menunjukkan pukul 02.00 WIB, mesin mobil tidak bisa dimatikan dan membuat semua tim panik.

Baca juga: Kenyamanan Nissan Serena C27 Dipakai di Dalam dan Luar Kota

Get Plastic lakukan perjalanan Bali Jakarta Pakai Bahan Bakar Sampah PlastikKompas.com/Fathan Radityasani Get Plastic lakukan perjalanan Bali Jakarta Pakai Bahan Bakar Sampah Plastik

“Namun pada akhirnya bisa dimatikan dengan memasukkan gigi dan menarik koplingnya. Lalu keesokan harinya dibawa ke bengkel untuk diperbaiki,” kata dia.

Lalu setelah diperbaiki, tidak ada masalah lagi selama perjalanan ke Jakarta. Untuk bahan bakarnya sendiri tidak ada masalah, jadi hanya dari mobilnya saja yang karena bekas, jadi tidak maksimal hasilnya.

Baca juga: Honda All New Airblade 150 Meluncur, Cocok Lawan Aerox

“Yang dikhawatirkan dari perjalanan ini yaitu stok bahan bakar. Jadi kita mengolah kembali sampah di tiga tempat yaitu, Pacung, Banyuwangi, dan di Madiun untuk bahan bakarnya,” ucapnya.

Untuk mobil yang digunakan tim Get Plastic melakukan perjalanan ini yaitu Ford Ranger generasi kedua. Mobil ini dibeli bekas seharga Rp 50 juta dan langsung digunakan keesokan harinya untuk melakukan perjalanan dari Bali ke Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com