Transmisi motor biasanya ikut terendam dalam pelumas atau biasa disebut wet clutch. Artinya oli mesin untuk sepeda motor ikut melumasi komponen yang terdapat dalam transmisi.
“Artinya spek oli tidak boleh terlalu licin karena dikhawatiran nantinya antar komponen kopling malah jadi selip. Ini membuat kinerja motor terganggu,” kata Apre.
Selip kopling rentan terjadi di kecepatan tinggi, beban berat, tanjakan. Saat putaran gas dibuka, putaran mesin ikut naik namun roda tidak bisa berputar mengejar putaran mesin.
Baca juga: Mandalika Racing Team Kolaborasi dengan SAG Racing Team
Bisa jadi masalah slip kopling muncul lantaran oli mobil kebanyakan miliki aditif low friction yang memang dibutuhkan saat mesin mobil bekerja.
Pada oli khusus motor, selain untuk melumasi juga berperan untuk pendingin dan untuk mendukung kerja transmisi sehingga formulasinya biasanya sudah disiapkan khusus.
Baik Ribut maupun Apre menyarankan, sebaiknya untuk tetap menggunakan oli dengan spesifikasi yang sesuai dengan yang direkomendasikan dan sesuai peruntukannya, karena jika tidak motor bisa mengalami kerusakan sampai turun mesin.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan