JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah Indonesia menggulirkan liburan akhir tahun jelang Natal dan Tahun Baru (24 Desember-3 Januari 2022), punya pengaruh pada pasar mobil bekas.
Latar belakag ini, membuat peminat mobil bekas terus meningkat jelang akhir tahun hingga awal 2022.
Salah satu penyebabnya karena banyak masyarakat yang sudah merencanakan liburan atau mudik bersama anggota keluarga di momen akhir tahun.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, salah satu pilihan yang paling aman saat melakukan perjalanan adalah menggunakan kendaraan pribadi.
Baca juga: Pilihan Mobil Bekas Harga Rp 40 Jutaan di Balai Lelang, Ada Jazz, Avanza, sampai City
Hal itulah yang kemudian membuat banyak masyarakat berbondong-bondong membeli mobil setengah pakai.
Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, biasanya peningkatan penjualan mobil bekas akan mengalami peningkatan di akhir tahun.
“Peningkatan penjualan mobil bekas di akhir tahun biasanya meningkat antara 15 persen hingga 20 persen, karena banyak yang membeli untuk keperluan liburan atau mudik,” kata Fischer kepada Kompas.com, Kamis (26/11/2020).
Fischer menambahkan, hanya saja untuk kondisi tahun ini dan di tengah pandemi Covid-19 dirinya belum bisa memperkirakan berapa besar peningkatan penjualan yang akan terjadi.
Baca juga: Mobil Bekas Rp 60 Jutaan di Balai Lelang, Ada Xenia, Avanza, dan BMW
“Kalau di tahun-tahun sebelumnya peningkatannya segitu, tapi kalau tahun ini kan berbeda. Saya juga tidak terlalu berharap seperti tahun sebelumnya,” ucapnya.
Peningkatan penjualan mobil setengah pakai, kata Fischer, sudah dirasakan sejak November ini. Atau setelah adanya kepastian mengenai pembatalan relaksasi pajak nol persen untuk mobil baru.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan