Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kurangi Tekanan Udara Ban Saat Hujan

Kompas.com - 26/11/2020, 18:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pengendara sepeda motor yang mengurangi tekanan ban pada saat hujan atau jalan licin untuk mendapatkan traksi yang lebih baik.

Permukaan ban memang menjadi lebar, namun hal tersebut rupanya tidak dibenarkan.

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, mengurangi tekanan udara pada saat musim hujan merupakan perilaku yang salah kaprah.

Baca juga: Valentino Rossi Disebut Sudah Tidak Layak Balapan

“Hal tersebut justru bahaya untuk dilakukan. Akibat dikurangi maka yang terjadi ban tidak memiliki area kontak dengan aspal (contract patch). Belum lagi risiko pecah ban akibat tekanan udara yang minim,” ujar Zulpata saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Ilustrasi aquaplaningwww.reifen.de Ilustrasi aquaplaning

Zulpata melanjutkan, terutama untuk kendaraan roda empat, anggapan mengurangi tekanan udara saat berkendara di musim hujan itu salah besar. Baiknya, pemilik mobil tetap mengikuti aturan atau anjuran yang sudah ditetapkan oleh setiap pabrikan mobil.

Dengan mengurangi tekanan udara, secara otomatis tapak ban akan menjadi lebih rata dengan permukaan aspal. Tapi dalam kondisi sedang berkendara, seperti menempuh perjalanan jauh hal tersebut justru bisa menjadi petaka.

Baca juga: Astra Tol Cipali Siap Hadapi Libur Natal dan Akhir Tahun

“Konteksnya ini kan sedang digunakan dalam berkendara, bayangkan bila terus menerus saat perjalanan jauh. Belum lagi ditambah ketika mobil berbelok atau saat mengerem, akan terjadi defleksi yang cukup besar. Dampak terburuk ban bisa terlepas dari pelek,” ucap Zulpata.

Menurut prinsip Zulpata, lebih baik kelebihan tekanan udara dibandingkan kekurangan. Jadi, jangan dianggap remeh soal tekanan udara apalagi bila ingin menempuh perjalanan jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com