Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Mobil Murah Wajib Pakai Oli Encer?

Kompas.com - 25/11/2020, 10:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada informasi yang menyebutkan kalau pemilik mobil murah alias segmen low cost green car (LCGC) harus menggunakan jenis pelumas atau oli encer atau viskositas (kekentalan) rendah. Salah satu alasannya, untuk menyempurnakan perfoma dan juga efisiensi bahan bakar.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, tidak selalu seperti itu. Paling baik, kata dia, adalah dengan selalu menggunakan pelumas dengan viskositas rekomendasi pabrikan.

Baca juga: Nostalgia Motor Laki Jadul yang Masih Banyak Diminati

Cara paling mudah mengetahui level viskositas pada oli mesin, biasanya tercantum pada kemasan pelumas. Semakin kecil angka yang tertera, maka lebih encer juga level kekentalan pelumas.

“Untuk mobil murah atau LCGC sebaiknya menggunakan grade oli 0W-20, 5W-30 dan 10W-30,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/11/2020).

Didi menambahkan, memang ada range yang bisa dipakai, tetapi selalu ada spesifikasi rekomendasi oli yang paing terbaik buat setiap mobil.

Pelumas kendaraanwww.netwaste.org.au Pelumas kendaraan

Menurutnya, jika pemilik mobil menggunakan SAE 10W-30 atau viskositas oli mesin yang lebih tinggi dalam temperatur yang sangat rendah, mesin mobil mungkin menjadi sulit dihidupkan, sehingga oli mesin SAE 0W-20 atau 5W-30 direkomendasikan.

Baca juga: Pilih Jaket Berpelindung Saat Naik Motor

“0W-20 menunjukkan karakteristik oli yang memiliki kemampuan start lebih mudah saat cuaca dingin. Itu untuk mencegah agar olinya tidak membeku. Tetapi jika di daerah tropis, itu tidak perlu terlalu encer.” ucap Didi.

Sebab kata Didi, jika pemilik mobil tidak menggunakan oli sesuai grade yg direkomendasikan bisa saja oli tidak dapat bersirkulasi dengan baik.

“Kondisi ini tentunya membuat oli tidak dapat melumasi dengan maksimal, sehingga bisa menyebabkan keausan parts,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com