Seperti akan muncul gel, menyebabkan terjadinya korosif tangki dan membuat pembakaran di ruang bakar menjadi tidak maksimal.
Hal ini karena, bukan tidak mungkin campuran bahan-bahan tersebut akan menyebabkan terjadinya reaksi lain di dalam tangki.
“Apapun yang dimasukkan itu akan menimbulkan campuran di dalam bahan bakar tersebut. Bahan seperti itu ( kamper) sering menimbulkan gel,” katanya.
Suparna juga mengatakan, selama ini bahan seperti pengharum pakaian tersebut bukanlah bahan yang sudah diuji untuk dicampurkan dengan bensin.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Akan Berlaku di Seluruh Indonesia
Maka dari itu, Suparna menyarankan, pemilik kendaraan agar tidak sembarangan melakukan pencampuran bahan bakar dengan kamper.
“(kamper) bukan bahan yang sudah diteliti dan yang sudah diuji, kalau bahan yang sudah teruji masih sangat oke,” katanya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan