Hanya saja, cara tersebut tidak akan berpengaruh terhadap performa mesin atau menjadikan pembakaran menjadi lebih baik.
“Contoh, pemilik mobil biasanya menggunakan bensin Premium, kemudian setiap 6 bulan sekali isi Pertamax Turbo, boleh-boleh saja. Namun, tidak ada efek pengaruh ke performa kendaraan,” tuturnya.
Paimin menambahkan, mencampurkan bensin jenis Premium, Pertamax sampai Pertamax Turbo sangat bisa dilakukan karena sama-sama golongan bensin dan memiliki zat yang sama.
Meski begitu, hal tersebut sebetulnya tidak direkomendasikan karena setiap bensin mempunyai karakteristik yang berbeda.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Akan Berlaku di Seluruh Indonesia
“Masing-masing bensin memiliki karakteristik sulfur yang berbeda, muatannya pun juga berbeda,” ujarnya.
Sebaliknya, kebiasaan mencampurkan jenis bensin dengan oktan yang berbeda justru bisa menurunkan kualitas bahan bakar.
“Pemilik mobil memilih BBM berdasarkan rasio kompresi kendaraan, jika memilih bensin yang lebih tinggi rasio kompresi, bisa jadi tidak akan terbakar sempurna. Otomatis akan ada sisa residu,” ucapnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan